Sungai Raya (Antara Kalbar) - Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Kubu Raya mengharapkan 13 SKPD penyerap dana alokasi khusus (DAK) dapat menuntaskan penyerapan anggaran pada triwulan ketiga tahun ini.
"Di Kubu Raya ada 13 SKPD yang melaksanakan penyerapan dana DAK, kita mengharapkan agar SKPD tersebut bisa menyelesaikan penyerapan anggaran dari DAK tersebut pada akhir triwulan ketiga ini," kata Kepala Bappeda Kubu Raya, Nurmarini di Sungai Raya, Rabu.
Dia menjelaskan, dari informasi yang didapatnya semua SKPD yang ada saat ini sudah memaksimalkan penyerapan DAK tersebut dengan berbagai program yang ada.
Pihaknya optimistis dengan kinerja dan semangat setiap SKPD yang ada, DAK tersebut bisa terserap secara maksimal.
"Saat ini diketahui seluruh SKPD sudah mengambil langkah-langkah untuk percepatan penyerapan anggaran tersebut. Saya optimis pada akhir triwulan ketiga nanti, penyerapan DAK bisa terealisasi dengan baik," tuturnya.
Nurmarini juga menjelaskan, Bappeda Kubu Raya memiliki tupoksi sebagai pengendali program kegiatan, untuk itu dia akan meminta SKPD untuk merespon dengan menyiapkan langkah-langkah agar penyerapan DAK dapat tercapai sesuai dengan waktunya.
"Kita sudah berupaya mengantisipasi sedini mungkin persoalan yang ada di SKPD dan berusaha mencarikan jalan keluar dengan menemukan solusinya. Mudah-mudahan pada triwulan ketiga tidak ada kendala, dan kita tetap terus melakukan evaluasi sehingga penyerapan DAK jauh lebih baik," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya Muhammad Yunus mengatakan pihaknya saat ini berusaha keras untuk meningkatkan penyerapan anggaran. Dimana pada akhir Desember nanti, pihaknya menargetkan penyerapan anggaran bisa 100 persen.
Yunus menambahkan, untuk alokasi anggaran pembangunan fisik mulai dari pembangunan ruang kelas baru dan dan rehab sekolah pemerintah telah mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar Rp39 miliar.
"Murni dari DAK anggaran sekitar Rp39 miliar itu untuk membangun ruang kelas baru dan rehab sekolah yag tersebar di sembilan kecamatan di Kubu Raya," kata Yunus.
(KR-RDO/S023)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Di Kubu Raya ada 13 SKPD yang melaksanakan penyerapan dana DAK, kita mengharapkan agar SKPD tersebut bisa menyelesaikan penyerapan anggaran dari DAK tersebut pada akhir triwulan ketiga ini," kata Kepala Bappeda Kubu Raya, Nurmarini di Sungai Raya, Rabu.
Dia menjelaskan, dari informasi yang didapatnya semua SKPD yang ada saat ini sudah memaksimalkan penyerapan DAK tersebut dengan berbagai program yang ada.
Pihaknya optimistis dengan kinerja dan semangat setiap SKPD yang ada, DAK tersebut bisa terserap secara maksimal.
"Saat ini diketahui seluruh SKPD sudah mengambil langkah-langkah untuk percepatan penyerapan anggaran tersebut. Saya optimis pada akhir triwulan ketiga nanti, penyerapan DAK bisa terealisasi dengan baik," tuturnya.
Nurmarini juga menjelaskan, Bappeda Kubu Raya memiliki tupoksi sebagai pengendali program kegiatan, untuk itu dia akan meminta SKPD untuk merespon dengan menyiapkan langkah-langkah agar penyerapan DAK dapat tercapai sesuai dengan waktunya.
"Kita sudah berupaya mengantisipasi sedini mungkin persoalan yang ada di SKPD dan berusaha mencarikan jalan keluar dengan menemukan solusinya. Mudah-mudahan pada triwulan ketiga tidak ada kendala, dan kita tetap terus melakukan evaluasi sehingga penyerapan DAK jauh lebih baik," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya Muhammad Yunus mengatakan pihaknya saat ini berusaha keras untuk meningkatkan penyerapan anggaran. Dimana pada akhir Desember nanti, pihaknya menargetkan penyerapan anggaran bisa 100 persen.
Yunus menambahkan, untuk alokasi anggaran pembangunan fisik mulai dari pembangunan ruang kelas baru dan dan rehab sekolah pemerintah telah mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar Rp39 miliar.
"Murni dari DAK anggaran sekitar Rp39 miliar itu untuk membangun ruang kelas baru dan rehab sekolah yag tersebar di sembilan kecamatan di Kubu Raya," kata Yunus.
(KR-RDO/S023)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015