Singkawang (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Singkawang, berencana menambah zona untuk tempat pembuangan akhir (TPA) yang terletak di Jl Wonosari, Kelurahan Sekip Baru, Singkawang Tengah.

Penambahan itu dilakukan karena, TPA Wonosari, saat ini dirasakan sudah overkapasitas untuk menampung tumpukan sampah di kota itu.

"Saat ini jumlah penimbunan sudah mencapai ketinggian kurang lebih 12 meter. Sehingga sudah tidak mampu lagi untuk menampung sampah penduduk di Kota Singkawang," kata Kepala Bidang Kebersihan, Dinas Kebersihan dan Perumahan Singkawang, Syukur di Singkawang, Senin.

Menurutnya, perluasan lahan itu akan segera direalisasikan pada tahun 2016. "Sekarang ini masih dalam proses penambahan lahan. Insya Allah, pada 2016 akan segera terlaksana," katanya.

Syukur menyebutkan, perluasan lahan untuk TPA dibutuhkan sekitar kurang lebih tiga hektare untuk membangun zona penimbunan baru di Wonosari. "Lahannya di sekitar TPA Wonosari juga," jelasnya.

Meski dekat dengan pemukiman warga, dia memastikan jika pengelolaan sampahnya menggunakan sistem SNI guna menjaga kelestarian lingkungan. Sehingga, tidak mengganggu masyarakat yang tinggal di sekitar TPA.

Di samping menambah perluasan lahan untuk zona baru pembangunan TPA, Pemkot Singkawang juga saat ini sedang membangun rumah pengelolaan sampah untuk mengurangi timbunan sampah masyarakat khususnya di Kelurahan Sedau dan Semelagi.

"Anggarannya menggunakan APBN 2015," ujarnya.

Sistem pengelolaannya nanti, akan dikelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) sekitar.

"Sistemnya sampah dipilah-pilah, mana yang masih bisa digunakan, maka akan kita daur ulang. Sedangkan sampah yang bisa dijual akan kita jual. Sementara sisanya barulah dibawa ke TPA guna mengurangi beban di TPA," jelasnya.

Sekarang ini, katanya, baru hanya satu rumah pengelolaan sampah di Kota Singkawang, yakni di Kelurahan Bukit Batu. Dan pihaknya, selalu rutin mengadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang pengelolaan persampahan.

Untuk KSM yang di Sedau dan Semelagi, saat ini sedang kita bawa ke luar daerah untuk mengikuti studi pembelajaran pengelolaan persampahan.

"Untuk masing-masin KSM terdiri dari dua orang," tuturnya.

Dia berharap, di tahun 2016 dipastikan sudah berjalan. Sehingga dapat mengurangi tumpukan sampah di TPA Kota Singkawang.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi dan Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015