Singkawang (Antara Kalbar) - Baznas Kota Singkawang gagal menjadi yang terbaik di tingkat nasional, dalam ajang "Baznas Awards" yang dilaksanakan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI.

"Tahun ini kita belum bisa menjadi yang terbaik di tingkat nasional," kata Ketua 1 Baznas Kota Singkawang, H Mukhlis AR, di Singkawang, Selasa.

Meski belum berhasil menjadi yang terbaik, setidaknya Baznas Singkawang sudah dipercaya untuk mewakili Baznas kabupaten/kota se-Kalimantan Barat, di ajang Baznas Awards.

Berdasarkan penilaian yang dilakukan tim panitia, katanya, ada beberapa faktor yang menjadi penghambat dalam keberhasilan itu. Di antaranya, sebut dia, pertama, hasil Baznas yang terkumpul masih sebanding dengan potensi zakat yang ada.

"Karena zakat yang kita kumpulkan di Baznas, masih jauh di bawah dibandingkan potensi zakat yang ada," tuturnya.

Kedua, Singkawang belum memiliki regulasi yang mengatur masyarakat yang wajib mengeluarkan zakat harus melalui Baznas.

"Kita belum mempunyai regulasi daerah yang dapat memaksa umat Islam yang mampu untuk mengeluarkan zakatnya melalui Baznas," katanya.

Dan ketiga, belum adanya bantuan dari pemerintah daerah terkait dana operasional Baznas.

"Memang, sampai sekarang tidak ada bantuan pemerintah daerah untuk dana operasional Baznas," katanya.

Namun secara umum, apa yang menjadi hasil dari ajang Baznas Awards tersebut, setidaknya bisa menjadi bahan evaluasi pihaknya ke depan.

"Dan ini akan menjadi tantangan bagi pihak pengelola zakat di Kota Singkawang," katanya.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi dan Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015