Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - Pendistribusian logistik Pilkada Melawi tak lama lagi akan mulai dilakukan oleh KPU. Sejumlah logistik utama seperti surat suara, berita acara, formulir hingga tinta juga sudah dilakukan penyortiran.
    Tim pemenangan pun berharap logistik tersebut bisa tiba tepat waktu sebelum waktu pemungutan suara 9 Desember mendatang.
    Ketua Tim Pemenangan Firman-John, Abang Tajudin yang ditemui di Nanga Pinoh, berharap KPU bisa menyalurkan logistik pemilu sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan.
    "Paling tidak dua hari sebelum pemungutan, logistik sudah tiba di TPS masing-masing," katanya.
    Tajudin juga meminta KPU bisa memberikan jaminan segala sarana kelengkapan di TPS bisa dilengkapi. Sehingga tak terjadi kekurangan, utamanya surat suara.
    "Surat suara ini harus dalam kondisi baik dan jumlahnya sesuai dengan yang dibutuhkan di setiap TPS," katanya.
    Senada dengan Tajudin, Ketua Tim Pemenangan Panji-Dadi, Kluisen juga meminta KPU bisa segera mendistribusikan logistik ke semua desa dan TPS. "Jangan sampai terulang lagi seperti Pileg kemarin. Terutama dari sisi jumlahnya. Kalau kemarinkan surat suara sempat tertukar," katanya.
    Ia mengingatkan jangan sampai logistik ini datang terlambat di TPS, sehingga KPU harus lebih cekatan dalam mendistribusikannya ke seluruh TPS.
    Apalagi di masa kini yang sudah memasuki musim penghujan, tentunya akan mempersulit pendistribusian logistik, utamanya pada daerah yang aksesnya masih terisolir.
    "Harapan kita pendistribusian sesuai jadwal, juga memperhatikan aspek kondisi geografis wilayah," ucapnya.
    Legislator PDI Perjuangan ini pun meminta bila memang surat suara didistribusikan tersegel di dalam kotak suara, maka ini pun mesti menjadi perhatian KPU. Sehingga saat tiba di TPS, segel tersebut tetap masih dalam kondisi aman.
    "Biasanya baru boleh buka, pada saat hari H. Begitu dibuka masih dalam kondisi utuh. Ini harus dijaga. Jangan sampai muncul kecurigaan dari masyarakat, dan saksi karena surat suara didistribusikan dalam kondisi tersegel," katanya.   
    Sementara itu, Ketua Panwaslih Melawi, Johani mengatakan pihaknya akan berupaya mengawasi pendistribusian logistik hingga ke TPS. Apalagi saat ini jajarannya juga sedang melakukan rekrutmen pengawas TPS yang akan bekerja langsung di TPS.
    "Hambatan kita memang ada desa yang jauh dan sulit dijangkau. Ini yang masih akan kita cari solusi terbaiknya," katanya.
    Sebelumnya, Ketua KPU Melawi Julita mengungkapkan proses distribusi dilakukan  pada 24 November hingga 8 Desember mendatang. Julita menerangkan jadwal pendistribusian logistik yang berada di dalam kotak dan diluar kotak dilakukan berbeda.
    "Untuk logistik diluar kotak seperti DPT, DPTB serta C6 (undangan memilih) dan bilik suara akan kita bawa langsung saat pelaksanaan Bimtek di kecamatan. Alasannya agar C6 ini bisa segera disampaikan ke pemilih," katanya.
    Sedangkan untuk logistik utama yang akan digunakan saat pemungutan suara berlangsung, seperti surat suara, formulir C1, tinta, bantal dan lain-lainnya yang berada didalam kotak baru akan didistribusikan pada 3-4 Desember.
    Yang paling utama pendistribusian logistik adalah daerah yang terjauh dan terisolir agar logistik bisa tiba tepat waktu ke TPS.

Pewarta: Eko S

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015