Singkawang (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Singkawang mengklaim sudah cukup tanggap menangani masalah HIV/AIDS di kota itu.

"Namun upaya ini tidak hanya diperlukan pengerahan segenap daya dari pemerintah saja, namun harus melibatkan semua unsur masyarakat termasuk lembaga pendidik serta organisasi lainnya," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang, Sumastro saat membuka kegiatan seminar hari HIV/AIDS se-Dunia, di Balairung Kantor Wali Kota Singkawang, Minggu.

Seminar dengan tema Peran Generasi Muda Menuju Singkawang Bebas HIV dan AIDS Melalui Perilaku Sehat itu, diikuti oleh pelajar dan Mahasiswa se-Kota Singkawang dengan nara sumber dari Dinas Kesehatan Singkawang, KPA Singkawang serta Klinik Mawar Singkawang.

Sumastro mengatakan, seminar yang dilaksanakan memiliki arti yang sangat penting dan strategis dalam upaya untuk mengoptimalkan pemberdayaan potensi pemuda dan masyarakat untuk terlibat langsung dalam pencegahan HIV/AIDS.

"Dengan adanya seminar ini, mudah-mudahan peserta mendapat pencerahan dan wawasan yang lebih utuh," katanya.

Mengenai HIV/AIDS dari narasumber, sehingga dapat menjadi media penyampaian informasi akan bahaya HIV/AIDS bagi teman, keluarga serta lingkungan sekitar.

Sehubungan dengan itu, lanjut Sumastro, upaya pemberantasan HIV AIDS dapat dicapai dengan hasil maksimal apabila dilaksanakan secara terkoordinasi dan terintegrasi dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.

"Mudah-mudahan, dengan adanya seminar ini dapat menambah pengetahuan peserta sehingga menjadi filter atau menjadi pertahanan dan pertimbangan untuk melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri," tambahnya.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi dan Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015