Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - Polres Melawi siap melakukan pengamanan pada tahapan paling penting yakni distribusi logistik serta proses pungut hitung.
   
Untuk itu, ada 453 personel kepolisian resort Melawi dibackup dua peleton Brimob plus 100 personel dari Polda Kalbar yang akan membantu proses pengamanan pada hari pemungutan dan rekapitulasi suara.
    
Kapolres Melawi AKBP Cornelis M Simanjuntak mengungkapkan, terkait pengamanan distribusi logistik Pilkada Melawi, pihaknya mengatakan pengawalan logistik sudah dilakukan sejak pendistribusian logistik dari KPU ke kecamatan.
  
"Logistik kan terdiri dari dua, yakni logistik luar kotak yang sudah didistribusikan sejak tiga hari lalu. Nah yang paling berbahaya adalah logistik dalam kotak, karena terdapat surat suara, blanko dan tinta. Ini akan didistribusikan sekitar tanggal 5 Desember. Polisi sesuai dengan instruksi dan komitmen saya, kemanapun logistik pilkada, tidak lepas dari pandangan aparat kepolisian," tegasnya.
    
Cornelis menerangkan, saat logistik diberangkatkan ke PPK, maka polisi akan mengawal sejak logistik masih berada di KPU sampai ke PPK. Nanti di PPK sudah ada lima sampai enam anggota Polsek akan menyambut logistik tersebut.
   
"Nanti petugas dari Polres yang akan melakukan pengamanan TPS pada 5 Desember sudah berangkat ke PPK bergabung dengan petugas Polsek. Jadi nanti di PPK ada sekitar 30-40 orang. Nanti pada tanggal 9 Desember tepat proses pemungutan suara, petugas kita sudah berada di setiap TPS bergabung dengan petugas KPPS. Ini sudah kita seting semua," jelasnya.
    
Khusus pengamanan Pilkada, Cornelis mengungkapkan ada 30 dari total 100 personel dari Polda Kalbar akan diperbantukan untuk pengamanan TPS. Mereka diplot untuk memperkuat pengamanan TPS.
   
"Karena tadinya yang setingan semula, ada satu polisi mengamankan tiga TPS, dengan adanya bantuan dari Polda Kalbar, maka dikurangi paling sedikit satu polisi mengamankan satu TPS. Kalaupun terpaksa harus dua TPS, jaraknya maksimal per TPS 500 meter sampai 1 km. Ini yang kita perkuat jangan sampai ada kecurangan saat pemungutan suara," paparnya.
    
Pengamanan penting berikutnya, lanjut Cornelis adalah masa rekapitulasi suara, baik di tingkat PPK maupun kabupaten. Saat rekapitulasi yang akan dimulai dari 10 sampai 12 Desember hingga pleno di PPK pada 17 Desember, seluruh anggota polisi yang melakukan pengamanan di TPS tidak ditarik ke Polres, tapi berkumpul di PPK.
    
"Jadi ada 11 PPK, seluruh personel yang berjaga di TPS akan kumpul di PPK untuk mengamankan rekapitulasi tingkat PPK. Ini bukti nyata keseriusan Polres Melawi untuk mengamankan Pilkada. Nanti dari PPK berangkat ke KPU juga akan dikawal anggota kita," jelasnya.
   
Cornelis mengungkapkan, nantinya ada 453 anggota Polres Melawi plus 100 personel dari Polda Kalbar yang akan dipersiapkan untuk melakukan pengamanan jalannya Pilkada Melawi. Yang langsung terjun ke lapangan ada 422 personel yang akan bertugas melakukan pengamanan di 518 TPS. Pada 5 Desember nanti, mereka akan dilepas untuk berangkat ke setiap kecamatan.
   
"Total ada 553 personel kepolisian yang bertugas. Saya juga sudah tekankan pada Kapolsek agar mereka betul-betul menguasai medan. Jangan sampai ada terdapat dua TPS yang diamankan satu polisi, tapi jaraknya jauh sekali, sampai dua atau tiga kali. Paling jauh satu kilo dan Kapolsek saya berikan kelonggaran untuk mengatur pengamanan ini," katanya.
    
Cornelis pun mengungkapkan, selain pengamanan TPS, ada dua peleton Brimob yang juga siaga di Polres Melawi dan Polsek Kota Baru untuk mengantisipasi terjadinya keributan dalam pelaksanaan proses pungut hitung.
    
"Satu peleton Brimob kita stanbykan di Polsek  Kota Baru untuk mencover pengamanan di wilayah kecamatan Sayan, Sokan dan Tanah Pinoh. Sedangkan untuk satu peleton kita stanbykan di Polres untuk mencover Belimbing, Nanga Pinoh, Ella dan Menukung," katanya.



Pewarta: Eko S

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015