Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya menyatakan pihaknya mendukung penuh program pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada tahun 2016.
"Dalam rangka mewujudkan infrastruktur yang handal di dalam membangun Indonesia menjadi sangat strategis, sebab ketika kita membangun infrastruktur, artinya kita telah membangun bangsa, dan terbangunnya infrastruktur akan memberikan kontribusi yang besar dalam mewujudkan pemenuhan hak dasar masyarakat," kata Christiandy saat memimpin upacara peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum ke 70 di Kalbar, Kamis.
Dia mengatakan, pembangunan infrastruktur akan menjadi faktor produksi sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, turut berkontribusi dalam pengembangan wilayah melalui pusat-pusat pertumbuhan baru, turut menciptakan lapangan kerja dan usaha.
Sesuai dengan agenda pembangunan nasional dan program Nawacita, sasaran program pembangunan infrastruktur PUPR yang harus dicapai selama selama periode 2015-2017 antara lain adalah pembangunan 49 bendungan baru dan satu juta hektare jaringan irigasi baru untuk mendukung kedaulatan pangan.
Selain itu, pada program itu juga akan dilakukan pembangunan 1.000 kilometer jalan tol dan 2.650 kilometer jalan arteri baru untuk peningkatan koneksivitas dan mengurangi kesenjangan pertumbuhan wilayah.
"Kemudian, pembangunan infrastruktur permukiman terutama pemenuhan 100 persen akses air minum dan sanitasi, dan menghapus permukiman kumuh, serta pembangunan perumahan untuk mengejar penghunian rumah 7,6 juta unit," tuturnya.
Lebih jauh, kata Christiandy, Menteri PUPR menyampaikan bahwa seluruh pembangunan infrastruktur PUPR berbasis pembangunan wilayah, terutama wilayah pengembangan strategis (WPS) yang dilakukan saat ini, menjadi alat untuk meningkatkan sinergi baik antar sektor maupun antar tingkat pemerintahan.
"Maka diharapkan agar mampu bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, untuk mempadukan seluruh rencana dan mensinkronkan semua program yang disusun, tidak saja hanya infrastruktur bidang PUPR saja, tetapi juga bidang sektor lainnya," katanya.
Dalam kesempatan tersebut Menteri PUPR juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada aparatur dan karyawan PUPR yang sedang dan masih terus bekerja di wilayah yang sulit namun tetap menjaga semangat kerja yang tinggi, harapnya.
"Terkait dengan beberapa program tersebut, tentu sebagai pemerintah daerah, kita akan mendukung penuh hal tersebut. Karena, dari program itu, sasarannya juga ada untuk Kalbar yang kita harapkan dapat meningkatkan infrastruktur yang ada di provinsi ini," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Dalam rangka mewujudkan infrastruktur yang handal di dalam membangun Indonesia menjadi sangat strategis, sebab ketika kita membangun infrastruktur, artinya kita telah membangun bangsa, dan terbangunnya infrastruktur akan memberikan kontribusi yang besar dalam mewujudkan pemenuhan hak dasar masyarakat," kata Christiandy saat memimpin upacara peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum ke 70 di Kalbar, Kamis.
Dia mengatakan, pembangunan infrastruktur akan menjadi faktor produksi sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, turut berkontribusi dalam pengembangan wilayah melalui pusat-pusat pertumbuhan baru, turut menciptakan lapangan kerja dan usaha.
Sesuai dengan agenda pembangunan nasional dan program Nawacita, sasaran program pembangunan infrastruktur PUPR yang harus dicapai selama selama periode 2015-2017 antara lain adalah pembangunan 49 bendungan baru dan satu juta hektare jaringan irigasi baru untuk mendukung kedaulatan pangan.
Selain itu, pada program itu juga akan dilakukan pembangunan 1.000 kilometer jalan tol dan 2.650 kilometer jalan arteri baru untuk peningkatan koneksivitas dan mengurangi kesenjangan pertumbuhan wilayah.
"Kemudian, pembangunan infrastruktur permukiman terutama pemenuhan 100 persen akses air minum dan sanitasi, dan menghapus permukiman kumuh, serta pembangunan perumahan untuk mengejar penghunian rumah 7,6 juta unit," tuturnya.
Lebih jauh, kata Christiandy, Menteri PUPR menyampaikan bahwa seluruh pembangunan infrastruktur PUPR berbasis pembangunan wilayah, terutama wilayah pengembangan strategis (WPS) yang dilakukan saat ini, menjadi alat untuk meningkatkan sinergi baik antar sektor maupun antar tingkat pemerintahan.
"Maka diharapkan agar mampu bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, untuk mempadukan seluruh rencana dan mensinkronkan semua program yang disusun, tidak saja hanya infrastruktur bidang PUPR saja, tetapi juga bidang sektor lainnya," katanya.
Dalam kesempatan tersebut Menteri PUPR juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada aparatur dan karyawan PUPR yang sedang dan masih terus bekerja di wilayah yang sulit namun tetap menjaga semangat kerja yang tinggi, harapnya.
"Terkait dengan beberapa program tersebut, tentu sebagai pemerintah daerah, kita akan mendukung penuh hal tersebut. Karena, dari program itu, sasarannya juga ada untuk Kalbar yang kita harapkan dapat meningkatkan infrastruktur yang ada di provinsi ini," tuturnya.
(KR-RDO/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015