Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - Tim Pemenangan pasangan Nomor Urut 2 menduga terdapat kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada Melawi. Terlebih hasil real count KPU terdapat perbedaan hasil perhitungan sementara dari internal tim pemenangan  yang justru mengklaim kemenangan untuk kubu Firman.
    Iif Usfayadi selaku wakil ketua tim koalisi pemenangan Paslon nomor urut 2 Firman Muntaco dan John Murkanto menyatakan sikap untuk menunda sementara Rapat Pleno Hasil Pilkada yang dilaksanakan di tingkat kecamatan.
    "Berdasarkan hasil penghitungan sementara dari tim pemenangan Paslon Nomor 2 bahwa Paslon 2 mendapat suara lebih unggul dibanding Paslon 1. Akan tetapi melihat hasil yang dikeluarkan KPU melalui https//pilkada2015.kpu.go.id terjadi perbedaan yang cukup signifikan, dimana memenangkan Paslon 1," katanya.
    Iif mengatakan alasan inilah mengapa Tim Paslon 2 meminta kepada KPU untuk menunda sementara Rapat Pleno kecamatan. Tim paslon 2 kembali mengumpulkan bukti hasil penghitungan suara dari para saksi yang ada di TPS-TPS.
    "Mana mungkin ada TPS yang sama sekali tidak ada suara atau kosong, dimana saksi kami. Belum lagi ada TPS yang telah mengaku menerima uang kira-kira 10 juta dari Paslon 1 utk memenangkannya, dan uang itu sudah mereka simpan sebagai barang bukti nantinya," tambah dia.
    Tim pemenangan paslon 2, lanjut Iif telah solid untuk tetap mempertahankan hasil suara yang mereka dapatkan di Pilkada hari Rabu kemarin. Mereka telah menghimpun semua data secara otentik dari para saksi.
    Dalam enanggapi kecurangan pun mereka telah bergerak cepat mengumpulkan bukti baik secara administrasi maupun materi yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
    Pada kesempatan ini tak lupa pula tim pemenangan Paslon 2 mengucapkan ribuan terima kasih kepada para sahabat, relawan, dan seluruh lapisan masyarakat yang telah menciptakan Pilkada yang damai di Kabupaten Melawi.
    Ia juga mengimbau bagi para pengusung dan pendukung Paslon 2 untuk tetap tenang dan bersabar. "Mari kita tunggu bersama hasil resminya dari KPU Melawi melalui Rapat Pleno di Kabupaten. Tidak apa-apa terlambat, tetapi jangan sampai tonggak sejarah pertama Pilkada Serentak di Indonesia menjadi tercoreng gara-gara ada ketidakbenaran dan kecurangan dalam Pilkada Kabupaten Melawi yang kita cintai ini," pungkas Iif.

Pewarta: Eko S

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015