Sanggau (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Sanggau Drs Yohanes Ontot M Si mengungkapkan, perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang sadar dan memahami memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki laki.
    "Prinsip kesetaraan yang mendasari tentang pentingnya pembagian tugas, peran dan tanggung  jawab yang seimbang, antara perempuan dan laki-laki telah mendorong keduanya sebagai mitra dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara," ungkapnya, saat peringatan puncak hari Ibu ke-87.
    Hadir pula Ketua GOW Ny Yohana Kusbariah Ontot, para isteri unsur Forkopimda, Kepala SKPD dan Permaisuri Ratu Surya Negara Hj Sri Rahmawati, para Camat dan Lurah serta seluruh ibu- ibu yang tergabung dalam GOW Kabupaten Sanggau.
    Selain acara puncak beberapa kegiatan juga telah dilaksanakan diantaranya jalan sehat, lomba masak yang diikuti oleh unsur Forkomimda  serta ziarah ke Taman Makam Pahlawan.  
    Ditambahkan Ontot, pada dasarnya peringatan hari ibu setiap tahunnya adalah untuk mengingatkan seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda, akan arti dan makna, yang dijadikan sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa.
    "Penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa. Hal itu sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu, peringatan hari Ibu ditetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai hari nasional bukan hari libur," paparnya.
    Dikatakan, selain peran serta ibu-ibu, kaum bapak-bapak juga memiliki peranan penting dalam keluarga dan masyarakat.  “Bagaimana seorang bapak dapat menggerakkan kaum ibu, memberikan motivasi dan dorongan agar kaum ibu dapat berkarya dan  menyalurkan hobi serta bakatnya demi kelangsungan generasi yang akan datang untuk lebih maju dan berkembang," pungkasnya.



Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015