New York (Antara Kalbar) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Senin (4/1) mendesak Iran dan Arab Saudi agar menghindari setiap tindakan yang dapat menambah parah ketegangan antara kedua negara tersebut.

Menurut Kantor Juru Bicara PBB, Ban telah mengadakan percakapan telepon dengan menteri luar negeri kedua negara itu, dan menekankan pentingnya keterlibatan konstruktif yang berlanjut oleh kedua negara tersebut dalam kepentingan wilayah itu dan dunia.

Pada Ahad (3/1), Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, setelah pemrotes yang marah menyerbu Kedutaan Besarnya di Teheran untuk memprotes penghukuman mati tokoh Syiah terkenal Sheikh Nimr Baqir An-Nimir oleh Arab Saudi.

Sekretaris Jenderal PBB tersebut kembali menyatakan serangan terhadap Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran, Iran, adalah perbuatan tercela, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa siang. Tapi ia menambahkan pengumuman mengenai pemutusan hubungan diplomatik Arab Saudi dengan Iran sangat mengkhawatirkan, demikian naskah seruan Ban kepada Menteri Luar Negeri Arab Saudi Abel bin Ahmed Al-Jubeir.

Ban juga mengatakan ia sangat kecewa dengan penghukuman mati 47 orang oleh Arab Saudi, termasuk tokoh Syiah Sheikh Nimr Baqir An-Nimr, kata pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicaranya pada Sabtu (2/1).

Pekan lalu Arab Saudi menghukum mati Sheik Nimr Baqir An-Nimr (56), tokoh Syiah terkenal yang diketahui menjadi penentang terbuka bagi Pemerintah Arab Saudi.

Penghukuman mati itu memicu beberapa gerakan protes di beberapa negara --Iran, Lebanon, Bahrain dan Pakistan.

Utusan PBB untuk Suriah Staffan de Mistura sedang mengunjungi Riyadh, Ibu Kota Arab Saudi, pada Senin dan bermaksud mengunjungi Iran pada akhir pekan ini, kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric.

Selama kunjungannya, utusan khusus tersebut berencana menilai dampak dari perkembangan belakangan ini antara Arab Saudi dan Iran mengenai momentum proses Wina bagi Suriah, kata Dujarric.

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016