Sungai Raya (Antara Kalbar) - Kepala Bidang Niaga PLN Kalimantan Barat, Iman Faskasyana mengatakan selama Januari 2016 masih mengalami defisit daya listrik hingga 24 MW. Kondisi itu membuat PLN melakukan pemadaman bergilir untuk seluruh wilayah Kalbar.
   "Kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, karena selama bulan Januari ini, dipastikan kita masih mengalami defisit listrik hingga 24 MW sehingga melakukan pemadaman bergilir," kata Iman di Sungai Raya, Jumat.
    Dia menjelaskan, sampai saat ini sumber daya yang dimiliki PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat masih didukung oleh sistem pembangkit listrik Khatulistiwa yang disuplai oleh empat pusat pembangkit listrik.
    Keempatnya yaitu di Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Siantan Kota Pontianak dengan mesin diesel, Singkawang dan Siantan Kabupaten Mempawah.
   Total dana mampu mencapai 236 MW, beban puncak rata-rata 260 MW, sehingga defisit ini masih akan bertahan sampai bulan Januari ini.
    "Perlu diketahui kondisi listrik di Kalbar cukup komplek, terlebih disaat musim panas, beban puncak akan sangat tinggi dan kondisi mesin akan cepat panas, sehingga kita lebih sering melakukan pemadaman," katanya.
    Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang memiliki AC dan menggunakan pendingin ruangan sehingga kondisi mesin PLN menjadi sangat tinggi. Sedangkan dimusim dingin, disaat curah hujan tinggi, kosumsi daya listrik juga menurun.
    Di tempat sama, Manager Sektor Kapuas I PLN Kalimantan Barat, Parlindungan Sihombing menambahkan, untuk mengantisipasi kerusakan pada mesin, pihaknya tetap melakukan pemeliharaan rutin dan terus dilakukan secara terjadwal, karena umur mesin yang ada sebagian besar sudah sangat tua, dimana umur rata-rata mesin dibuat pada tahun 80-an.
    "Selain kondisi mesin yang semakin tua, belum lagi ditambah daya kosumsi listrik masyarakat yang terus meningkat hal ini mengakibatkan antara beban mampu dan kebutuhan apalagi beban puncak sangat tidak seimbang," kata dia.
    Terkait hal itu, dia meminta kepada masyarakat Kalbar untuk bersabar, karena dalam waktu dekat kebutuhan daya listrik kita akan teratasi. Pada awal bulan Februari nanti, listrik Kalbar akan interkoneksi dengan sistim kelistrikan Sarawak Malaysia.
    "Akan ada 50 MW listrik dipasok dari sana. Sehingga defisit saat ini akan bisa diatasi," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016