Singkawang (Antara Kalbar) - Sebanyak 107 sekolah dasar yang ada di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, menghadiri penyuluhan bahaya "ngelem" bagi pelajar di SDN 3 Singkawang, Jumat.

Penyuluhan iTU digelar Mahasiswa Poltekkes Pontianak Jurusan Keperawatan Singkawang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Singkawang, Binmas Polres Singkawang dan Dewan Pendidikan Singkawang.

Pada kesempatan tersebut, Dosen Poltekkes, dr H Nurmansyah mengatakan, anak-anak perlu mengetahui bahaya narkoba dan juga mengelem. "Lebih baik diberi penyuluhan sejak awal," katanya.

Menurutnya, "ngelem" merupakan aktivitas yang berbahaya, karena menjadi pintu masuk menjadi pecandu narkoba. Dan "ngelem" juga akan mempengaruhi syaraf anak-anak, dan bisa menyebabkan hilang kesadaran dan tidak bergeraknya fungsi fisik.

Namun, yang lebih penting, katanya, peran orangtua dalam melakukan pengawasan dan pembinaan kepada anak-anaknya.

Dia berharap, penyuluhan bahaya "ngelem" dan narkoba ini diberikan secara berkala dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan yang sama, Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Singkawang, Anita Wijayanti mengatakan, penyuluhan bahaya "ngelem" dan narkoba melibatkan berbagai pihak.

"Kegiatan penyuluhan ini terus berlanjut agar semua anak-anak dapat berpikir secara positif dan menghindari perbuatan yang tidak baik," katanya.

Dia mengaku prihatin, banyaknya pelajar-pelajar yang "ngelem", tentu butuh perhatian khusus. "Perhatian orangtua juga sangat diperlukan, dan untuk guru atau pihak sekolah lebih melakukan pengawasan kepada siswa," katanya.

Anita juga meminta, agar guru kelas juga dapat mengetahui karakter siswanya masing-masing. "Memang masalah anak "ngelem" ini juga disebabkan faktor perhatian orangtua yang kurang kepada anak-anaknya," tuturnya.

Kasat Binmas Polres Singkawang, Ashari, mengatakan, pihaknya mendukung penuh kegiatan penyuluhan bahaya "ngelem" bagi para pelajar.

"Ini juga bertujuan agar tidak terjadi penyimpangan dalam penggunaan lem yang membahayakan kesehatan," ujarnya.***2***

(KR-RDO)



Nurul H

(U.KR-RDO/B/N005/N005) 15-01-2016 19:45:58

Pewarta: Rudi dan Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016