Putussibau (Antara Kalbar) - Seorang bocah berusia 13 tahun ditemukan tewas tenggelam di Sungai Kapuas, tepatnya di depan Taman Alun Kota Putussibau, Senin malam sekitar pukul 20.00 WIB.
    Oleh sejumlah warga, beserta beberapa pihak kepolisian, usai ditemukan di Sungai Kapuas, korban bernama Tegar itu, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Putussibau.
    Peristiwa ini cukup menghebohkan warga kota Putussibau yang berkerumun di Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Diponegoro Kota Putussibau. Mereka penasaran menyaksikan jenazah sang bocah. Oleh pihak keluarga Tegar dibawa ke rumah duka di Komplek Terminal Kota Putussibau.
    Ditemui saat di Rumah Sakit, Masti'a, ibu korban menuturkan bahwa anaknya tersebut pergi dari rumah sekitar pukul 16.00 WIB menggunakan sepeda. Namun Ibu dua anak ini yang berasal dari Demak-Jawa Tengah, tidak mengetahui kemana tujuan anaknya tersebut.
    "Tegar ini memang suka mandi, sering saya larang, tetapi dia pergi tidak ada pamitan, begitu dengar kabar ada anak tenggelam ternyata itu anak saya," tuturnya dengan isak tangis.
    Sementara itu, Suharno (41) yang merupakan Paman Tegar, menuturkan dirinya bersama keluarga mengetahui keponakannya tersebut diduga tenggelam setelah Andika (8) yang merupakan adik Tegar, menemukan sepeda dan baju serta sendal Abangnya.
    "Yang ditemukan di tepi Sungai Kapuas hanya sepeda baju dan sendal Tegar, kemudian kami bersama-sama warga lain langsung mencari tegar, akhirnya ditemukan sekitar pukul 20.00 WiB,"jelasnya.
    Menurut sang paman, saat dilarikan kerumah sakit Tegar masih bernyawa denyut nadinya masih ada, tetapi sayangnya kata Suharno begitu tiba dirumah sakit Tegar sudah tak bernyawa lagi.
    "Memang waktu dibawa ke rumah sakit tadi ponakan saya itu nadinya masih berdenyut, tetapi tidak sempat tertolong dia sudah tidak bernafas lagi,"tandasnya.
    Dijelaskan Suharno bahwa ponakannya tersebut memang tidak normal seperti anak yang lainnya, sehingga untuk menempuh pendidikan orang tuanya menyekolahkannya di Sekolah Luar Biasa (SLB).

Pewarta: Timo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016