Singkawang (Antara Kalbar) - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean C Sintete menyelenggarakan kegiatan "Fun Bike" dengan tema Gowes Singkawang dalam rangka peringatan hari Pabean Internasional ke-64, Sabtu.

"Kegiatan Fun Bike ini dimulai dari halaman Kantor Wali Kota Singkawang, dengan menempuh rute sekitar 12 Km dan berakhir di Hotel Khatulistiwa, Singkawang, Provinsi Kalbar," kata Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai TMP C Sintete, Aris Sudarminto, di Singkawang, Sabtu.

Dalam kegiatan itu juga, katanya, turut hadir Wali Kota beserta Kepala SKPD Singkawang, anggota DPRD, Kapolres, Dandim 1202, Kejari, Kepala Pengadilan Negeri, BNN, Kalapas, Kantor Imigrasi, KPP Pratama, KPPN, KPKNL, dan Forkopimda.

Menurutnya, kegiatan itu merupakan bagian dari perwujudan salah satu dari nilai-nilai Kementerian Keuangan yaitu Sinergi.

Aris menambahkan, dalam menjalankan visi misinya, Bea Cukai tidak akan bisa berjalan sendiri. Diperlukan sinergi diantara seluruh instansi yang ada untuk mencapai hasil yang optimal.

"Peringatan hari Pabean Internasional ini digelar oleh semua komunitas Kepabeanan seluruh dunia, dimana pada tahun ini, Kepabeanan Internasional juga meresmikan Customs Co-operation Council yang merupakan cikal bakal dari Organisasi Kepabeanan Dunia atau yang lebih dikenal dengan World Customs Organization (WCO) 64 tahun silam.

Untuk memperingati Hari Pabean Internasional tahun 2016 ini, WCO mengangkat tema "Digital Customs: Progressive Engagement".

"Dengan tema tersebut, tahun 2016 ini dapat menjadi momentum bagi administrasi pabean di seluruh dunia untuk secara aktif melakukan pengelolaan institusi yang berbasis teknologi dan informasi," katanya.

Seperti yang disampaikan oleh Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro, lanjutnya, pada tahun ini menitikberatkan pada penggunaan teknologi dan informasi, lanjutnya, administrasi pabean diharapkan dapat memberikan pelayanan kepabeanan yang baik kepada pengguna jasa, pengurangan duplikasi persyaratan dan prosedur.

"Selain itu, juga dilakukan penghematan skala ekonomi, penggunaan manajemen risiko yang tepat sasaran, waktu pelayanan yang lebih efektif, pertukaran data dan informasi yang luas, dan konektivitas yang kuat bagi semua pemangku kepentingan," tuturnya. 

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi dan Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016