Sukadana (Antara Kalbar) - Masyarakat di Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara, mengeluhkan kualitas jalan rabat beton yang baru dibangun senilai Rp6 miliar.
    Ahmad Yani, warga setempat menuturkan keluhan demi keluhan sudah muncul sejak proyek jalan tersebut tengah dikerjakan hingga kini satu bulan sejak pekerjaan berakhir pada tahun 2015.
    Kemudian memasuki bulan kedua tahun 2016, banyak jalan yang sudah rusak parah dan bahkan mengancam keseluamatan pengguna jalan.
    Dikatakan Ahmad Yani, masyarakat Pulau Maya yang merasa kecewa dengan kualitas pembangunan yang baru berusia satu bulan dan tidak pernah dilalui beban berat justru sudah ambrol.
    "Saya kecewa dengan buruknya kualitas pembangunan di Pulau Maya, belum apa-apa sudah rusak, kemana pengawas, dan pemerintah kenapa bisa lolos dari perhatian," kata Ahmad Yani.
    Dijelaskan Ahmad Yani, buruknya kualitas jalan tidak hanya satu lokasi saja, melainkan hampir disepanjang ruas jalan yang dibangun terdapat kerusakan. Mulai dari ambrol, retak hingga lapisan semen yang sudah terlepas dari material pasir dan b atu.
    "Apa karena pekerjaan di pulau yang jauh dari perhatian, lantas kerjaan asal jadi," keluhnya.
    Ahmad Yani mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah termasuk penegak hukum seperti kejaksaan Negeri Ketapang untuk menelisik adanya kemungkinan kerugian negara atas pembangunan jalan rabat beton tersebut.
    Hal senada juga disampaikan Hermasyah, warga lain, yang merasa bahwa proyek pembangunan terutama infrastuktur jalan khusus di Pulau Maya sangat didambakan, karena selama ini hasil bumi di pulau sangat sulit diJual hanya karena tidak dapat terangkut akibat jalan yang rusak.
    Selain itu, akses jalan yang buruk sering membuat para pelajar di pulau menjadi tidak dapat bersekolah akibat terjatuh dijalan yang berlumpur.
    "Sekarang sudah dikucurkan anggaran tapi sanyang dibangun asal-asalan," kata Hermansyah.
    Dijelaskannya pula, proyek pembangunan jalan di Pulau Maya bagaikan mimpi yang lama baru terwujud, sehingga dengan kondisi pembangunan jalan yang sangat buruk membuat kekecewaan yang mendalam.

Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016