Kayong Utara (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kayong Utara menyiagakan petugas selama 24 jam untuk menghadapi kemungkinan terjadi banjir.
"Petugas kami siaga 24 jam," kata Kepala Pelaksanaan BPBD Kayong Utara Rahadi kepada ANTARA di Kayong Utara, Minggu.
Dia mengatakan bahwa petugas antara lain disiagakan untuk menerima laporan warga melalui layanan panggilan darurat di nomor 081352370632.
"Kami siap membantu masyarakat," katanya.
Hujan dengan intensitas tinggi telah menyebabkan banjir di wilayah Kayong Utara, termasuk di Dusun Karya Bhakti, Desa Teluk Batang Utara, Kecamatan Teluk Batang.
Menurut Rahadi, pada Sabtu (8/10) siang ada 25 rumah penduduk tergenang setinggi 7 sampai 11 cm di daerah itu.
Rahadi mengatakan bahwa BPBD Kayong Utara memantau daerah-daerah yang rawan banjir serta menyiapkan titik kumpul untuk evakuasi saat terjadi bencana.
Titik kumpul ada di Gedung Istana Rakyat di Kecamatan Sukadana, Gedung Serba Guna di Kecamatan Simpang Hilir, Gedung Serba Guna Kantor Kecamatan Teluk Batang, gedung bekas Puskesmas Telaga Arum di Kecamatan Seponti, Gedung Pelabuhan Tanjung Satai di Kecamatan Pulau Maya, serta kantor-kantor desa di Kecamatan Kepulauan Karimata.
Rahadi mengatakan bahwa penentuan area titik kumpul dilakukan berdasarkan keamanan lokasi dari dampak bencana, luas area, serta kemudahan akses.
BPBD Kayong Utara bersama instansi pemerintah terkait pun telah menyiagakan beberapa kendaraan untuk mendukung pelaksanaan evakuasi.
Kendaraan yang disiapkan untuk mendukung pelaksanaan evakuasi meliputi satu mobil BPBD, satu mobil kepolisian, satu kendaraan Dinas Perhubungan, dua kendaraan dari Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana, satu mobil Satuan Polisi Pamong Praja, satu mobil Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta satu kendaraan milik Balai Taman Nasional Gunung Palong.
"Jadi mulai dari petugas hingga sarana dan prasarana sudah kami siagakan. Jika masyarakat memerlukan pertolongan silakan menghubungi nomor yang telah kami siapkan," kata Rahadi.
Dia berpesan kepada aparat pemerintah kecamatan dan desa untuk bersinergi dengan pemangku kepentingan terkait lain untuk menjalankan langkah-langkah mitigasi bencana.
Dia juga mengimbau warga Kayong Utara siap siaga menghadapi kemungkinan terjadi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor selama musim hujan.