Jakarta (Antara Kalbar) - Sebanyak 38 pendekar shaolin dari Heinan, Tiongkok, akan beraksi dalam pertunjukan "Soul of Shaolin" di Jakarta dan Bandung pada April 2016.

"Mereka akan menghibur dan memukau masyarakat Indonesia khususnya di Jakarta dan Bandung pada April mendatang," ujar perwakilan Jack Promotor, Herman Jack, dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu.

Para shaolin tersebut berasal dari markas shaolin di pegunungan Songhsan, Heinan, Tiongkok. Para shaolin tersebut kerap tampil menunjukkan aksinya di Broadway. Di bawah arahan koreografer Liu Tongbiao, Soul of Shaolin dikemas menjadi pertunjukan drama yang unik dan spektakuler. Soul of Shaolin telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan sebagai "Best Special Theaterical Event " dan "54th Drama Desk Award".

Soul of Shaolin akan mengadakan 14 kali pertunjukan. Di Jakarta, Soul of Shaolin ini akan dipertunjukkan di Istora Senayan, pada tanggal 13 sampai dengan 17 April 2016 dengan 11 kali pertunjukan, sedang di Bandung akan digelar di Sabuga pada 24 April dengan tiga kali pertunjukan.

"Dengan kemasan teatrikal, Soul of Shaolin akan terasa lebih spektakuler, lebih menakjubkan dan mempesona," jelas dia.

Pertunjukan Soul of Shaolin sendiri berdurasi 90 menit dalam setiap sesi pertunjukan, dengan berbagai adegan yang membahayakan, tanpa trik, tanpa rekayasa.

"Soul of Shaolin" awalnya dipertunjukkan pada saat Festival Seni Beijing pada Olimpiade 2008 dengan menampilkan ratusan pemain dari Shaolin Temple  yang terpilih dan terlatih. Para pendekar dengan kepala plontos itu telah turun temurun melestarikan tradisi seni bela diri Tiongkok itu.

Adegan-adegan itu dirangkai dalam dramatisasi dengan cerita yang mengalir begitu menyentuh jiwa, mempesona, menggebrag jantung, kadang membuat kita tertawa karena adegan lucu dari jurus-jurus yang terkenal dari pendekar Shaolin.

Sebelumnya pada tahun 2000, para pendekar shaolin juga pernah beraksi dalam Shaolin Kungfu Show yang menampilkan kehebatan para pendekar shaolin. 

(I025/T. Susilo)

Pewarta: Indriani

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016