Pontianak  (Antara Kalbar) - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert Orris Blake mengatakan pihaknya telah mengalokasikan anggaran sebesar 55 juta dolar Amerika untuk kegiatan konservasi hutan yang ada di seluruh Indonesia.

"Untuk program konservasi hutan, kita baru mengeluarkan 55 juta dolar Amerika untuk semua wilayah Indonesia, namun untuk Kalimantan tetap menjadi perhatian utama kami untuk pelaksanaan program itu," kata Robert O Blake saat berkunjung ke Pontianak, Selasa.

Dia menjelaskan, program konservasi hutan yang dilakukan Amerika Serikat lebih difokuskan pada konsep pelestarian hutan dan pemanfaatan hutan secara berkelanjutan demi masa depan dunia.

"Ini juga menjadi upaya kami untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim. Dalam hal ini saya sangat mengapresiasi komitmen Gubernur Kalbar, bapak Cornelis yang sudah sangat serius untuk melestarikan hutan yang ada di Kalbar," tuturnya.

Dijelaskannya, saat berdialog dengan Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, menceritakan upaya dalam melindungi hutan dan tanah gambut yang ada di Kalbar.

"Kami juga membicarakan tentang peluang investasi yang ada disini dan akan menjadi masukan bagi kami. Amerika memiliki dua proyek besar di Kalbar di antaranya adalah pelestarian hutan yang ada di Kalbar, berikut mata pencarian untuk masyarakat yang ada di sekitar kawasan hutan," katanya menjelaskan.

Program lainnya adalah kesehatan untuk ibu dan anak, khususnya program pencegahan penyakit "stunting", anak pendek di Kalbar.

Di tempat yang sama, Gubernur Kalbar, Cornelis berterima kasih atas kunjungan Dubes Amerika tersebut.

Dia mengatakan, gubernur se-Kalimantan memiliki tanggung jawab moral untuk tetap melestarikan hutan. Karena nantinya Kalimantan dijadikan contoh skala nasional dan internasional di dalam menjaga kelestarian hutan.

Cornelis menambahkan, pelestarian hutan di Kalimantan, sudah menjadi sorotan dunia internasional, sehingga sudah menyangkut nama baik Bangsa Indonesia di mata masyarakat luar negeri.

"Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sudah memiliki komitmen untuk menyelamatkan hutan dunia melalui penyusunan rencana kerja Governors Climate and Forests Task Force (GCF). Terlebih saat ini Kalimantan Barat termasuk salah satu provinsi yang berkomitmen untuk menyelamatkan hutan dunia selain Aceh, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Papua dan Papua Barat," kata Cornelis.

(U.KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016