Putussibau (Antara Kalbar) - Pelajar di Kota Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, sepakat untuk menolak narkoba dan radikalisme. Salah satu bentuknya dengan menggelar aksi di seputaran Jalan Kom.Yos. Sudarso sambil mengkampanyekan anti narkoba dan radikalisme.
Ini mereka lakukan setelah Apel besar Anti Narkoba dan Radikalisme di halaman Polres Kapuas Hulu, Kamis pagi.
Kabag Ops Polres Kapuas Hulu Kompol Bagus Nyoman mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat penting karena masalah nasional, bahkan pimpinan Polri sudah menyatakan perang terhadap narkoba dan juga radikalisme.
"Kita ini daerah perbatasan patut diduga ada penyelundupan bisa melalui arah Badau, oleh sebab itu perlu diantisipasi, sehingga kita minta kerjasama semua pihak," ujarnya.
Terkait radikalisme, Nyoman mengaku pihaknya terus melakukan pengawasan ke setiap organisasi ataupun kelompok tertentu.
"Untuk Kapuas Hulu yang sudah kita atasi bersama yaitu eks Gafatar, kemudian kami juga sudah melakukan pendataan dan penyisiran kembali ternyata tidak ada putra daerah kapuas Hulu yang masuk dalam kelompok tersebut, sedangkan untuk aliran-aliran lainnya organisasi keagamaan, masih terus kami monitor," jelasnya.
Sementara itu, Asisten III Setda Kapuas Hulu Frans Leonardus mengungkapkan bahwa Pemerintah Daerah sangat konsisten terkait gerakan aksi narkoba apalagi sudah punya visi yang tegas yaitu katakan tidak terhadap narkoba. "Kita mengajak seluruh lapisan masyarakat dan elemen untuk bersama-sama memberantas narkoba," pintanya.
Sedangkan untuk radikalisme, Leonardus menegaskan bahwa Pemkab Kapuas Hulu menentang keras. "Kita sangat menentang dengan radikalisme sebab dapat merusak ideologi bangsa, kita tidak ada tolerin dengan radikalisme," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Ini mereka lakukan setelah Apel besar Anti Narkoba dan Radikalisme di halaman Polres Kapuas Hulu, Kamis pagi.
Kabag Ops Polres Kapuas Hulu Kompol Bagus Nyoman mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat penting karena masalah nasional, bahkan pimpinan Polri sudah menyatakan perang terhadap narkoba dan juga radikalisme.
"Kita ini daerah perbatasan patut diduga ada penyelundupan bisa melalui arah Badau, oleh sebab itu perlu diantisipasi, sehingga kita minta kerjasama semua pihak," ujarnya.
Terkait radikalisme, Nyoman mengaku pihaknya terus melakukan pengawasan ke setiap organisasi ataupun kelompok tertentu.
"Untuk Kapuas Hulu yang sudah kita atasi bersama yaitu eks Gafatar, kemudian kami juga sudah melakukan pendataan dan penyisiran kembali ternyata tidak ada putra daerah kapuas Hulu yang masuk dalam kelompok tersebut, sedangkan untuk aliran-aliran lainnya organisasi keagamaan, masih terus kami monitor," jelasnya.
Sementara itu, Asisten III Setda Kapuas Hulu Frans Leonardus mengungkapkan bahwa Pemerintah Daerah sangat konsisten terkait gerakan aksi narkoba apalagi sudah punya visi yang tegas yaitu katakan tidak terhadap narkoba. "Kita mengajak seluruh lapisan masyarakat dan elemen untuk bersama-sama memberantas narkoba," pintanya.
Sedangkan untuk radikalisme, Leonardus menegaskan bahwa Pemkab Kapuas Hulu menentang keras. "Kita sangat menentang dengan radikalisme sebab dapat merusak ideologi bangsa, kita tidak ada tolerin dengan radikalisme," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016