Singkawang (Antara Kalbar) - Ketua PAN Kota Singkawang, Muhammadin, mendaftar di sekretariat PDI-P setempat untuk pencalonan wali kota Singkawang, Kalimantan Barat, yang akan dilaksanakan pada tahun 2017 mendatang.

"Kami mengambil formulir di sekretariat PDI-P yang telah membuka pendaftaran sebagai calon wali kota dan wakil wali kota. Dan pada hari ini, saya sudah mengambil berkas bakal calon wali kota untuk Pilkada 2017," kata Muhammadin di Singkawang, Selasa.

Dia mengatakan, PAN mengetahui PDI-P sudah cukup kursi di DPRD Singkawang untuk dapat mengajukan calon wali kota, yakni sebanyak 6 kursi. Sehingga dia mempunyai keinginan untuk mendaftar di PDI-P.

"Secara pribadi, saya menginginkan PDI-P bersama-sama mengusung saya sebagai calon wali kota, dan mudah-mudahan saya bisa diterima dalam seleksi PDI-P nanti," katanya berharap.

Dia menambahkan, PAN membutuhkan gabungan partai politik untuk menyatukan satu persepsi di dalam membangun Kota Singkawang.

"Artinya, PAN tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya bantuan maupun dukungan dari partai politik," katanya.

Saat ini juga, ujarnya, PAN sedang menjaring figur yang mampu dan bisa diajak bekerja sama untuk membangun Singkawang. Karena, di dalam menentukan pilihan tentunya banyak hal-hal yang menjadi perhatian pihaknya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPC PDI-P Singkawang, Fery Hardiyanto mengatakan, sejak dibukanya pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota pada 18 Februari lalu, pihaknya sudah mencatat sebanyak 12 bakal calon yang mengambil formulir pendaftaran.

Dia menyebutkan, 12 bakal calon itu antara lain, Tjhai Cui Mie, Anton Triady, Eddy Darlius, Moses Ahie, Mohammad Alqadrie, H Ruslan Karim, H Suriyadi, M Saleh, Andreas Chang, H Abdul Muthalib, Eka Chandra, dan Muhammadin.

"Sedangkan yang sudah mengembalikan berkas, baru Andreas Chang," katanya.

Dia menyatakan, pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota akan ditutup pada Rabu, 24 Februari 2016. 

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi dan Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016