Pontianak  (Antara Kalbar) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan meningkatkan tiga aspek pendukung investasi untuk menarik investor masuk ke provinsi itu.

"Ada tiga aspek yang saat ini terus kita tingkatkan untuk mendukung masuknya investasi ke Kalbar. Yang pertama adalah infrastruktur, kemudian listrik dan pelabuhan," kata Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, M Zeet Hamdy Assovie di Pontianak, Senin.

Dia menjelaskan, memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) saat ini, diberikan peluang untuk menarik investor untuk berinvestasi di Kalbar. Terlebih, Kalbar masih memiliki potensi SDA yang sangat luar biasa dan tentu akan dilirik oleh investor.

"Seperti pada tahun ini kita akan memproduksi dan ekspor perdana Alumina yang ada di Ketapang, belum lagi potensi tambang serupa yang ada di Antam, Tayan yang juga memiliki potensi tambang yang sama," tuturnya.

M Zeet menambahkan, belum lagi jika berbicara soal tambang emas yang ada di Kapuas Hulu, dimana berdasarkan survey awal yang dilakukan oleh suatu lembaga, emasnya saja melebihi yang ada di Freeport Papua.

"Jadi, potensi SDA yang ada di Kalbar sangat besar. Namun kita juga tidak bisa emosional untuk menarik investor, jika infrastruktur dasar tidak disiapkan," katanya.

Misalnya, lanjut M Zeet, investor mau masuk ke Kalbar, namun terhambat oleh kebutuhan listrik yang belum mencukupi. Belum lagi soal jalan yang masih banyak belum terkoneksi dan kondisinya belum baik.

"Belum juga soal akses pelabuhan yang belum siap dan ini yang menjadi kendala kita untuk menarik masuk investor. Makanya ini yang akan kita bangun sebagai modal kita menarik investor dan membangun Kalbar ke depan," kata M Zeet.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya mengatakan, pihaknya akan terus membuka peluang bagi semua investor untuk berinvestasi di Kalbar, tidak terkecuali investor yang berasal dari Tiongkok.

"Seperti promosi investasi yang kita lakukan pada akhir 2015 lalu dengan Tiongkok, dimana saat bertemu dengan delegasi dari Meizhou, Provinsi GuangDong, Tiongkok yang dipimpin Wang Qiang selaku pemegang otoritas untuk Meizhou, yang berkunjung ke Indonesia, kita memanfaatkan kesempatan itu untuk mempromosikan Kalbar, agar mereka mau berinvestasi di Kalbar," kata Christiandy.

Dia berharap pada kegiatan silaturrahmi seperti itu dapat dilanjutkan di Kalbar sehingga Kalimantan Barat dapat lebih memperkenalkan lagi potensi yang ada di berbagai bidang, baik itu kepariwisataan, Investasi maupun pembangunan di Bidang Infrastruktur.

Sebagaimana diketahui bahwa diantara pengusaha dari Tiongkok tersebut memang sudah ada yang berinvestasi di Kalimantan Barat.

"Namun pemerintah Provinsi Kalbar tetap berupaya membuka peluang yang sebesar besarnya guna menarik investor lebih banyak lagi untuk berinvestasi di Kalimantan Barat," katanya.

(U.KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016