Putussibau (Antara Kalbar) - Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir menjadi inspektur upacara saat Apel Gelar Pasukan Operasi Simpatik di halaman Polres Kapuas Hulu, Selasa (1/3)   pagi.
    Operasi Simpatik tersebut dilaksanakan secara serentak se-Indonesia dari tanggal 1 s/d 21 Maret 2016.
    Dalam Amanat Kepala Korps Lantas Polri, Irjen Condro Kirono yang disampaikan Bupati, dijelaskan bahwa Operasi Simpatik ini ada beberapa satgas (satuan tugas) yaitu terkait deteksi dini, preemtif, preventif, penegakan hukum dan bantuan operasi.
    "Operasi simpatik tahun ini memfokuskan pada kawasan tertib berlalu lintas dan menetapkan indikator keberhasilan. Diantaranya, pertama jalan dan pelengkapnya tersedia sesuai ketentuan. Kedua petugas laksanakan kegiatan penerangan dan pengawasan pengendalian lalu lintas, sesuai peraturan perundang-undangan. Disiplin lalu lintas nasional, perubahan ke arah tertib berlalu lintas," kata dia.
    Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kapuas Hulu, Iptu Kamto menambahkan, jalur Kawasan Tertib Lalu-lintas atau KTL, sudah ditentukan sepanjang dua kilometer dari Tugu Pancasila sampai Jembatan Kapuas. Tepatnya mulai jalan DI Panjaitan, Kom Yos Sudarso hingga jalan A Yani.
    "Jalur kawasan tertib lalu lintas itu sudah sesuai sket yang disetujui oleh Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir SH," kata Kamto.
    Menurutnya, upaya penertiban akan dilaksanakan bersama-sama, baik dari Polisi, Satpol PP dan Dinas Perhubungan. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan upaya penertiban berjalan masing masing.
    "Tentunya kita koordinasi, Satpol PP bisa tertibkan PKL (Pedagang Kaki Lima) yang mengganggu jalan. Kemudian Dishub membenahi pengaruh marka jalan. Selanjutnya polisi tertibkan lalu lintasnya, Jadi kerjanya fleksibel selama Operasi Simpatik 2016, dari tanggal 1 ini sampai 21 Maret nanti," paparnya.
    Kamto juga mengatakan dari Satlantas Polres Kapuas Hulu dan pihak terkait akan memasang banner tertib lalu lintas di sepanjang KTL. Ini wujud langka preemtif dan preventif yang tidak hanya dipasang pada operasi simpatik saja tapi berlaku setrusnya.     "Operasi simpatik ini penekanannya pengendara yang tidak gunakan helem ganda standar SNI, menggunakan Knalpot racing, pelanggaran rambu-rambu atau pun melawan arus," pungkasnya.

Pewarta: Timo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016