Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - Walau PIN polio sudah berakhir pada 15 Maret, pihak Puskesmas Nanga Pinoh tetap melakukan imunisasi polio. Bahkan staf puskesmas juga langsung turun ke sejumlah pemukiman padat dan menemukan masih adanya balita belum mendapatkan imunisasi.
    Kepala Puskesmas Nanga Pinoh Sien Setiawan mengungkapkan pihaknya langsung mendatangi rumah penduduk untuk mencari balita yang belum diberikan vaksin polio.
    "Kami berhasil menemukan 13 anak yang belum mendapatkan imunisasi polio," ungkap Sien.
    Menurut Sien, berdasarkan keterangan dari rata-rata orang tua, anak mereka belum mendapatkan imunisasi polio lantaran mereka lupa dan tidak sempat membawa anaknya ke Pos PIN Polio.
    "Seandainya PIN Polio ini tidak diperpanjang dan berakhir pada tanggal 15 Maret, anak-anak yang kami sweeping ini tidak akan mendapatkan imunisasi polio," kata dia.
    Sien menyampaikan, sampai berakhirnya PIN polio, sasaran dari PIN Polio di Kecamatan Nanga Pinoh telah melampaui 100 persen dari target 4.567 balita, realisasinya sudah mencapai 4.673 balita.  
    "Walaupun Puskesmas Nanga Pinoh sudah melebihi target 101,88 persen, kami tetap akan turun kelapangan dan tetap membuka pelayanan Pos PIN sampai 18 Maret," ujarnya.
    Dikatakan Sien, walaupun pelaksanaan sudah melampaui target, tidak menutup kemungkinan masih ada anak-anak usia 0-59 bulan yang belum mendapatkan imunisasi polio, karena pihak Puskesmas Nanga Pinoh belum melakukan sweeping ke semua pelosok.
    "Sekarang masih ada waktu tambahan dua hari lagi sampai tanggal 18 Maret 2016, karena itu kami akan tetap melakukan sweeping lagi," pungkasnya.

Pewarta: Susila

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016