Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Kesehatan Singkawang, A Kismed mengatakan, terkait kenaikan tarif iuran BPJS kesehatan, Pemkot Singkawang sudah menyiapkan 9 Puskesmas Induk dalam rangka mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Tahun ini, sudah ada 9 Puskesmas Induk untuk melayani masyarakat. Insya Allah, akan bertambah satu lagi, di belakang Kantor Camat Singkawang Barat," katanya di Singkawang, Kamis.
Dia menjelaskan, pada tahun 2016 ini, masing-masing kecamatan yang ada di Singkawang memiliki dua Puskesmas Induk untuk melayani masyarakat.
Disamping membangun Puskesmas Induk, pihaknya juga sudah mempersiapkan SDM dan sarana prasarananya. "Mudah-mudahan di tahun ini, semua sudah terpenuhi," ujarnya.
Kismet mengatakan, pemkot Singkawang juga berkomitmen memberikan porsi anggaran yang besar melalui APBD untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Dana itu dimanfaatkan untuk menambah fasilitas seperti perawatan rawat inap sejumlah puskemas yang berada di pinggir kota.
Seperti yang dilakukan Pemkot Singkawang yang belum lama ini yang telah mendirikan UPT Puskesmas Singkawang Timur II, dimana puskesmas itu dibangun untuk menjadi tempat berobat masyarakat di daerah pinggiran, seperti Mayasopa, Bagak Sahwa, Gambir dan sekitarnya.
"UPT itu dilengkapi fasilitas rawat inap sehingga warga tidak perlu jauh-jauh ke pusat kota," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Singkawang Awang Ishak mengatakan, pihaknya telah mengingatkan kepada kepala dinas kesehatan untuk terus peningkatan fasilitas kesehatan yang dilengkapi dengan pemberian pelayanan maksimal dari petugas kesehatan.
"Karena, kalau fasilitasnya saja yang baik, tidak akan ada artinya jika pelayanan yang diberikan kurang baik," tuturnya.
Dia menambahkan, karena orang sakit, tidak mengenal waktu, Awang juga menginstruksikan petugas kesehatan, baik itu dokter maupun perawat, harus siap selama 24 jam. Agar bisa mengambil tindakan sesegera mungkin agar warga yang sakit cepat tertolong.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Tahun ini, sudah ada 9 Puskesmas Induk untuk melayani masyarakat. Insya Allah, akan bertambah satu lagi, di belakang Kantor Camat Singkawang Barat," katanya di Singkawang, Kamis.
Dia menjelaskan, pada tahun 2016 ini, masing-masing kecamatan yang ada di Singkawang memiliki dua Puskesmas Induk untuk melayani masyarakat.
Disamping membangun Puskesmas Induk, pihaknya juga sudah mempersiapkan SDM dan sarana prasarananya. "Mudah-mudahan di tahun ini, semua sudah terpenuhi," ujarnya.
Kismet mengatakan, pemkot Singkawang juga berkomitmen memberikan porsi anggaran yang besar melalui APBD untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Dana itu dimanfaatkan untuk menambah fasilitas seperti perawatan rawat inap sejumlah puskemas yang berada di pinggir kota.
Seperti yang dilakukan Pemkot Singkawang yang belum lama ini yang telah mendirikan UPT Puskesmas Singkawang Timur II, dimana puskesmas itu dibangun untuk menjadi tempat berobat masyarakat di daerah pinggiran, seperti Mayasopa, Bagak Sahwa, Gambir dan sekitarnya.
"UPT itu dilengkapi fasilitas rawat inap sehingga warga tidak perlu jauh-jauh ke pusat kota," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Singkawang Awang Ishak mengatakan, pihaknya telah mengingatkan kepada kepala dinas kesehatan untuk terus peningkatan fasilitas kesehatan yang dilengkapi dengan pemberian pelayanan maksimal dari petugas kesehatan.
"Karena, kalau fasilitasnya saja yang baik, tidak akan ada artinya jika pelayanan yang diberikan kurang baik," tuturnya.
Dia menambahkan, karena orang sakit, tidak mengenal waktu, Awang juga menginstruksikan petugas kesehatan, baik itu dokter maupun perawat, harus siap selama 24 jam. Agar bisa mengambil tindakan sesegera mungkin agar warga yang sakit cepat tertolong.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016