Putussibau (Antara Kalbar) - Ratusan rumah di sejumlah kecamatan pesisir Sungai Kapuas di Kabupaten Kapuas Hulu terendam banjir sejak tiga minggu terakhir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu H Halim mengungkapkan bahwa sekitar 200 rumah warga yang terendam banjir, terdapat di Kecamatan Jongkong, Kecamatan Selimbau, Kecamatan Suhaid, Kecamatan Semitau dan Kecamatan Silat Hilir.

"Sejak tiga minggu terakhir, diperkirakan sekitar 200 rumah yang terendam, kami sudah meninjau langsung ke lapangan bahkan Pak Bupati juga sudah turun lapangan meninjau kondisi banjir," ungkap Halim dikonfirmasi via telepon, Kamis siang.

Menurut Halim, untuk saat ini pihaknya sudah melakukan pendataan, namun terkait bantuan Bupati Kapuas Hulu akan melakukan rapat sepulangnya dari lapangan.

"Khusus bantuan Bupati akan rapat dengan Forkompinda, namun kita akan menetapkan status sebagai status tanggap darurat," jelasnya.

Dikatakan Halim, sampai saat ini belum ada korban banjir yang diungsikan, masing-masing warga membuat panggung didalam rumah.

"Masyarakat masih bertahan di rumahnya masing-masing, sedangkan untuk perekonomian terganggu, tetapi untuk aktivitas pendidikan dan kesehatan masih berjalan seperti biasa," ucapnya.

Sementara itu Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero mengatakan bahwa banjir kondisi alam, untuk di Kapuas Hulu bukan hal yang luar biasa.

"Jika di pulau Jawa satu hari saja banjir, bantuan begitu cepat, kita di Kapuas Hulu ini juga minta perhatian yang sama, tetapi pak Bupati sudah turun meninjau kondisi banjir, sehingga untuk langkah selanjutnya menunggu pak Bupati," singkat Antonius saat ditemui diruang kerjanya.

Pewarta: Timo

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016