Entikong (Antara Kalbar)- Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Kalimantan Barat, sidak di Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Entikong.
"Pengawasan di perbatasan Entikong tentu ditingkatkan terutama saat ini dimana proses pengerjaan PPLB tengah berlangsung sehingga pengawasan juga menjadi terkendala, tetapi kita tetap fokus terutama terhadap kerawanan penyeludupan narkoba dari negeri jiran," ungkap Kakanwil Bea Cukai Kalbar, Saifullah Nasution, Kamis (17/3) siang.
Menurut dia, kerawanan di perbatasan sudah tentu sangat tinggi terutama banyaknya jalur tikus yang bisa dijadikan akses bagi penyeludupan.
Untuk itu pihak Bea dan Cukai melakukan kerjasama dengan TNI dan Polri didalam mengawasi jalur tradisional itu.
"Sudah empat kasus cegahan masuknya Narkoba dari Malaysia yang digagalkan oleb Bea dan Cukai Entikong, melihat kondisi itu sudah tentu sangat rawan dan perang dengan Narkotika itu tidak bisa hanya dibebabkan kepada Bea dan Cukai semata, semua pihak dan elemen masyatakat harus berperan aktif," kata Saifullah Nasution.
Dia mengakui petugas Bea dan Cukai masih belum mencukupi di Entikong, tetapi tetap bisa memberikan pelayanan dan pengawasan yang maksimal buktinya sudah 4 kasus tangkapan Narkotika.
Sarana penunjang saat ini sedang dibenahi termasuk sinar X, dimana kedepannya bakal dipasang alat yang lebih canggih untuk melakukan pemeriksaan barang bawaan dan kendaraan yang masuk dari Malaysia.
Suherman warga Entikong mengatakan, adanya sidak yang dilakukan Kakanwil Bea dan Cukai di Entikong tentunya bisa membawa perubahan yang lebih baik lagi di dalam pengawasan dan pemeriksaan barang diperbatasan.
"Masyarakat berharap pemeriksaan bisa lebih cepat dan tidak terlalu lama, permudah masyarakat berbelanja kebutuhan bahan pokok itu saja yang diinginkan," ungkap Suherman.
Suherman sebagai warga perbatasan juga megaku khawatir dengan penyelundupan Narkoba yang kerap melalui PPLB Entikong.
Kerawanan terhadap narkoba sudah tentu patut kita waspadai, sebagai masyarakat kita minta aparat menindak pelaku dengan hukuman yang berat serta jalur perbatasan dipantau dan diawasi lebih maksimal lagi, pungkasnya.

Pewarta: Agus A

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016