Putussibau (Antara Kalbar) - Nama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas Hulu,H. Muhammad Sukri dicatut oleh orang tak bertanggungjwab, untuk mempromosikan jabatan Kepala Sekolah. Salah satu korbannya yaitu Arif Dermawan, Kepala Sekolah SMAN I Badau.
    "Saya ditelepon oleh seseorang yang mengaku Sekda Kapuas Hulu. Saya ditawarkan promosi jabatan kepala sekolah dengan pilihan apakah tetap menjabat Kepsek di wilayah Kecamatan Badau, atau keluar dari Kecamatan Badau, namun harus membayar uang administrasi sebesar 5 juta rupiah," tutut Arif saat dikonfirmasi via telepon, Selasa.
    Menurut Arif, dirinya ditelepon pada hari Selasa ini, namun karena dirinya tidak yakin dengan hal tersebut, sehingga belum menyetor uang administrasi yang dimaksudkan. "Saya belum transfer, rencananya orang tersebut mengajak ketemuan langsung, tetapi Saya yakin itu bukan suara pak Sukri (Sekda,red)," ujarnya.
    Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kapuas Hulu, M. Jumran langsung menindaklanjuti informasi tersebut dengan menghadap ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kapuas Hulu.
    " Ini saya mau konfirmasi ke BKD juga agar persoalan ini tidak simpang siur.  Awalnya saya ditelepon oleh salah satu pengawas UN di SMAN I Badau, katanya Kepsek SMAN Badau dihubungi seseorang mengatasnamakan Sekda, Saya yakin ini hanya modus penipuan, ini perlu diantisipasi agar tidak ada korban," tegasnya.
    Menanggapi hal tersebut, Sekda Kapuas Hulu HM Sukri dengan tegas membantah bahwa dirinya tidak melakukan hal tersebut. "Untuk jabatan atau promosi jabatan Kepsek itu ada mekanismenya, rapat melalui dewan dinas pendidikan itu sendiri, Saya hanya tanda tangan hasil dari mekanisme tersebut. Jadi saya tidak ada menelepon terkait hal tersebut," ujar Sekda.
    Sukri berpesan agar seluruh jajaran PNS di lingkungan Pemkab Kapuas Hulu untuk berhati-hati, jangan sampai mudah percaya dengan hal seperti itu, sebab semua jabatan, pemindahan dan pengangkatan pegawai itu ada mekanismenya. "Saya rasa itu penipuan, jadi para pegawai, para guru dan Kepsek untuk lebih waspada dan lebih teliti, apabila ada yang mengatasnamakan pejabat ataupun pimpinan," pesannya.

Pewarta: Timo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016