Sanggau (Antara Kalbar) - Manager Rayon Kota PLN Area Sanggau Hifny Asif mengakui kontraktor pembangunan Jembatan Pak Kasih pernah mengajukan untuk pemasangan baru lampu penerangan jalan umum namun hingga sekarang tidak ada lagi tindaklanjutnya.
    "Ya, sempat ada pengajuan dari kontraktor pelaksana itu. Tapi hingga sekarang tak ada lagi tindak lanjutnya. Terkait pengajuan untuk pasokan listrik untuk lampu jalan di jembatan tersebut," ujarnya.
    Oleh sebab itu, tegas Hifny, pihaknya tidak juga bisa memproses pengajuan pemasangan baru untuk PJU Jembatan Pak Kasih tersebut. Sementara pihaknya sudah mempersiapkan berbagai material untuk pemasangan baru jaringan di jembatan itu.
   Termasuk kabel dan gardu serta berbagai fasilitas pendukung lainnya. "Material kita siap, termasuk mau ganti trafo di Pulau Tayan yang sudah overload. Pokoknya kita siap lah," ungkapnya.
    Selain itu, kata Hifny, pihaknya melalui PLN Area Sanggau sudah menyurati institusi yang mengurus jalan dan jembatan, yang merupakan perpanjangan tangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang menaungi wilayah Kalimantan di Kalimantan Selatan, agar kabel PLN bisa melintas di jembatan tersebut.
    "Sudah kita surati juga, agar kabel kita bisa menyeberang melalui jembatan itu. Tapi hingga sekarang juga belum ada balasan," ujarnya.
    Sebelumnya, Kepala Sub Bidang Pengendalian Aset pada Kantor DPKAD Sanggau, Robertus Saloi menegaskan, hingga sekarang belum ada penyerahan dari pihak kontraktor ke Pemkab Sanggau. Sehingga pihaknya tidak mempunyai kewenangan untuk menangani PJU jembatan Kapuas Tayan tersebut.
    Selain itu menurut Saloi, proses penyerahan pun tidak serta merta. Soalnya harus melalui mekanisme, karena nanti dibukukan ke aset Pemkab Sanggau.
    Terlepas dari apapun alasannya, kondisi itu membuat jembatan rawan tindak kriminalitas dan mengganggu akses lalu lintas warga.


Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016