Sekadau (Antara Kalbar) - Manajer PT PLN Sub Rayon Sekadau Dwiya membantah jika personil PLN tidak bekerja dalam mengatasi gangguan yang terjadi di jaringan ke konsumen.
"Kemarin dilacak belum ditemukan penyebabnya, saat ini mau dinormalkan. Lokasi gangguan antara Nanga Taman dan Nanga Mahap, selain itu daerah Sungai Ayak hingga ke seberang Kapuas itu ada gangguan jaringan di daerah Tanah Putih," kata Dwiya dalam penjelasan di Sekadau, Rabu.
Ia berharap bagi media dapat membantu dengan bertanya secara spesifik sehingga gangguan yang terjadi dapat segera diketahui dan diatasi.
"Saudara tidak spesifik bertanya dan menyampaikan info daerah mana yg padam. Untuk jalur jalan Sintang - Sei Ayak - Seberang Kapuas gangguan jaringan di Tanah Putih. Kalau ada yang bilang petugas PLN tidak berusaha mencari penyebab padam, mungkin orang itu tidak pernah melihat petugas PLN bekerja di lapangan," katanya menegaskan.
Sebelumnya, konsumen PLN di Sungai Ayak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau kecewa dengan pemadaman yang berlangsung selama 17 jam sejak Selasa hingga Rabu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Kemarin dilacak belum ditemukan penyebabnya, saat ini mau dinormalkan. Lokasi gangguan antara Nanga Taman dan Nanga Mahap, selain itu daerah Sungai Ayak hingga ke seberang Kapuas itu ada gangguan jaringan di daerah Tanah Putih," kata Dwiya dalam penjelasan di Sekadau, Rabu.
Ia berharap bagi media dapat membantu dengan bertanya secara spesifik sehingga gangguan yang terjadi dapat segera diketahui dan diatasi.
"Saudara tidak spesifik bertanya dan menyampaikan info daerah mana yg padam. Untuk jalur jalan Sintang - Sei Ayak - Seberang Kapuas gangguan jaringan di Tanah Putih. Kalau ada yang bilang petugas PLN tidak berusaha mencari penyebab padam, mungkin orang itu tidak pernah melihat petugas PLN bekerja di lapangan," katanya menegaskan.
Sebelumnya, konsumen PLN di Sungai Ayak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau kecewa dengan pemadaman yang berlangsung selama 17 jam sejak Selasa hingga Rabu.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016