Pontianak  (Antara Kalbar) - Sebanyak 51 warga Kota Pontianak mengikuti seleksi Pertukaran pemuda antar-negara dan Kapal Pemuda Nusantara tahun 2016.

"Dibandingkan tahun sebelumnya, tahun ini lebih ramai. Peminat yang ikut pun tidak hanya mahasiswa perguruan tinggi, akan tetapi ada yang sudah berprofesi sebagai dokter, jadi ini ada peningkatan kualitas karena itu tadi ada dokter yang juga ikut seleksi," kata Kepala Bidang Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Pontianak Firayanta di Pontianak, Jumat.

Dia mengatakan dari seluruh peserta yang ikut seleksi tingkat kota sebanyak 51 orang, akan dipilih tiga peserta terbaik sesuai masing-masing kategori. Mereka inilah yang nantinya akan mengikuti seleksi di tingkat provinsi.

Dijelaskannya sebelumnya, rangkaian seleksi di tingkat kota dimulai sejak tanggal 31 Maret hingga 3 April. Mulai dari seleksi administratif, tertulis, wawancara dan kesenian.

"Jika lolos para peserta akan magang di beberapa negara. Seperti China, Australia, Jepang, India dan Korea Selatan," katanya.

Firayanta menyebutkan peserta yang ikut harus bisa menguasai minimal satu kesenian tradisional di Indonesia. Sebab, para peserta lolos nanti berperan sebagai duta untuk mengenalkan kebudayaan Indonesia ke negara luar.

"Jadi seleksi kesenian ini yang penting, jangan sampai tak menguasainya. Sebab, mereka nanti akan tampil di negara tempatnya magang," katanya.

Firayanta berharap peserta dari Kota Pontianak bisa terpilih untuk mewakili negara Indonesia dalam program pertukaran pemuda antar-negara.

Jika lolos, lanjut dia, peserta yang ikut bisa memperkenalkan negara Indonesia dan budaya Pontianak atau Kalbar ke negara luar. Selain itu, mereka adalah duta yang akan mempelajari kebudayaan di tempatnya magang.

"Jadi tidak hanya mengenalkan kebudayaan Indonesia di sana, tapi juga membawa kebudayaan positif di sana untuk dikenalkan di sini," katanya.

(U.KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016