Pontianak (Antara Kalbar) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz Kota Singkawang, Kalimantan Barat, menangani sebanyak 709 kasus penderita diabetes dari Januari hingga April 2016.
"Ini baru sampai 11 April 2016, ada sebanyak 709 kasus diabetes yang kita tangani, yang terdiri dari 667 rawat jalan dan 42 rawat inap. Namun, tiga penderita di antaranya meninggal dunia," kata staf Rekam Medik RSUD dr Abdul Aziz Singkawang, Taruna Pratama Fitra, di Singkawang, Jumat.
Dari 42 pasien yang dirawat inap, 38 diantaranya pulang dengan sembuh sedangkan satu diantaranya pulang paksa.
"Pulang paksa ini atas kemauan pasien, bukan dari rumah sakit. Karena, mungkin pasien merasa tidak betah untuk berlama-lama di rumah sakit, lantaran pasien penuh sehingga pasien meminta untuk pulang," tuturnya.
Sementara tahun 2015, jumlah kasus diabetes yang pihaknya tangani adalah sebanyak 2.993 kasus.
"Dari angka ini, 2.852 penderita dirawat jalan, sedangkan 141 penderita dirawat inap. Namun 14 penderita di antaranya meninggal dunia," ujarnya.
Dari 141 penderita yang dirawat inap, lanjutnya, 112 di antaranya pulang dengan sembuh. "Sementara 15 penderita lainnya pulang paksa," tuturnya.
Taruna menyebutkan, untuk masa penyembuhan tergantung dari tingkat kondisi tubuh pasien. "Kalau yang kita tangani itu, rata-rata ada yang sampai belasan hari atau lebih dari seminggu," ungkapnya.
Namun pasien diabetes yang dirawat di RSUD Abdul Aziz Singkawang, rata-rata masuk ke ruang bedah, karena di tubuhnya sudah terdapat luka. Sedangkan untuk penderitanya, berkisar antara usia 45 sampai 70 tahun.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Singkawang, A Kismed mengatakan, jika diabetes merupakan penyakit tidak menular dan ini erat kaitannya dengan gaya hidup terutama pola makan. Sehingga masyarakat harus memperhatikan pola makannya yaitu dengan gizi seimbang, banyak makan sayur dan buah, olahraga teratur, istirahat yang cukup, hilangkan stres atau kembali kepada PHBS.
"Untuk itu,bagi masyarakat yang ingin menghindari diabetes disarankan untuk menjaga gaya hidup dan menghindari stres. Yang namanya diabetes itu salah satu penyakit yang sulit disembuhkan, jadi kita mesti menghindarinya," kata Kismed.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Ini baru sampai 11 April 2016, ada sebanyak 709 kasus diabetes yang kita tangani, yang terdiri dari 667 rawat jalan dan 42 rawat inap. Namun, tiga penderita di antaranya meninggal dunia," kata staf Rekam Medik RSUD dr Abdul Aziz Singkawang, Taruna Pratama Fitra, di Singkawang, Jumat.
Dari 42 pasien yang dirawat inap, 38 diantaranya pulang dengan sembuh sedangkan satu diantaranya pulang paksa.
"Pulang paksa ini atas kemauan pasien, bukan dari rumah sakit. Karena, mungkin pasien merasa tidak betah untuk berlama-lama di rumah sakit, lantaran pasien penuh sehingga pasien meminta untuk pulang," tuturnya.
Sementara tahun 2015, jumlah kasus diabetes yang pihaknya tangani adalah sebanyak 2.993 kasus.
"Dari angka ini, 2.852 penderita dirawat jalan, sedangkan 141 penderita dirawat inap. Namun 14 penderita di antaranya meninggal dunia," ujarnya.
Dari 141 penderita yang dirawat inap, lanjutnya, 112 di antaranya pulang dengan sembuh. "Sementara 15 penderita lainnya pulang paksa," tuturnya.
Taruna menyebutkan, untuk masa penyembuhan tergantung dari tingkat kondisi tubuh pasien. "Kalau yang kita tangani itu, rata-rata ada yang sampai belasan hari atau lebih dari seminggu," ungkapnya.
Namun pasien diabetes yang dirawat di RSUD Abdul Aziz Singkawang, rata-rata masuk ke ruang bedah, karena di tubuhnya sudah terdapat luka. Sedangkan untuk penderitanya, berkisar antara usia 45 sampai 70 tahun.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Singkawang, A Kismed mengatakan, jika diabetes merupakan penyakit tidak menular dan ini erat kaitannya dengan gaya hidup terutama pola makan. Sehingga masyarakat harus memperhatikan pola makannya yaitu dengan gizi seimbang, banyak makan sayur dan buah, olahraga teratur, istirahat yang cukup, hilangkan stres atau kembali kepada PHBS.
"Untuk itu,bagi masyarakat yang ingin menghindari diabetes disarankan untuk menjaga gaya hidup dan menghindari stres. Yang namanya diabetes itu salah satu penyakit yang sulit disembuhkan, jadi kita mesti menghindarinya," kata Kismed.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016