Ngabang (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Landak melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disporaparekraf) akan membina tiga desa wisata di Landak pada tahun 2016 ini.
"Ketiga desa wisata tersebut yakni, Desa Saham di Kecamatan Sengah Temila, Desa Engkangin dan Desa Merayuh di Kecamatan Air Besar serta Desa Raja Kecamatan Ngabang," kata Kepala Disporaparekraf Landak, Lukas Kanoh di Ngabang, Selasa.
Menurutnya, pada tahun 2015 lalu, sudah ada dua desa wisata yang sudah dibina. Penetapan desa wisata berdasarkan SK Bupati Landak.
"Kedua desa yang sudah kita bina tersebut yakni, Desa Saham Kecamatan Sengah Temila dengan iconnya rumah panjang dan kehidupan sosial budaya orang Dayak. Kemudian, desa wisata air terjun Banangar di Desa Engkangin dan Desa Merayuh di Kecamatan Air Besar," kata Lukas.
Sedangkan di tahun 2016 ini kata Lukas, ada tambahan satu desa wisata yakni di Desa Raja Kecamatan Ngabang dengan karakteristik khususnya yakni, ada Keraton, even budaya Tumpang Negeri dan Ziarah Akbar, kehidupan sosial masyarakatnya dan kuliner khusus.
"Kita pernah menyarankan desa wisata tersebut bisa sampai ke Desa Munggu. Sebab, Keraton yang ada di Desa Raja itu ada hubungannya dengan Desa Mungguk Kecamatan Ngabang," katanya.
Lukas menegaskan, desa wisata tersebut memang tidak ada kaitannya dengan administratif.
"Sistim kepemerintahannya tidak kita ganggu. Kadang-kadang orang juga ada salah paham, lalu mengubah administratif kepemerintahan. Desa wisata inikan desa yang punya karakteristik khusus seperti kehidupan sosial budaya masyarakatnya dan wisatanya, sehingga ada wisatawan yang mau berkunjung ke desa pariwisata itu," jelas Lukas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Ketiga desa wisata tersebut yakni, Desa Saham di Kecamatan Sengah Temila, Desa Engkangin dan Desa Merayuh di Kecamatan Air Besar serta Desa Raja Kecamatan Ngabang," kata Kepala Disporaparekraf Landak, Lukas Kanoh di Ngabang, Selasa.
Menurutnya, pada tahun 2015 lalu, sudah ada dua desa wisata yang sudah dibina. Penetapan desa wisata berdasarkan SK Bupati Landak.
"Kedua desa yang sudah kita bina tersebut yakni, Desa Saham Kecamatan Sengah Temila dengan iconnya rumah panjang dan kehidupan sosial budaya orang Dayak. Kemudian, desa wisata air terjun Banangar di Desa Engkangin dan Desa Merayuh di Kecamatan Air Besar," kata Lukas.
Sedangkan di tahun 2016 ini kata Lukas, ada tambahan satu desa wisata yakni di Desa Raja Kecamatan Ngabang dengan karakteristik khususnya yakni, ada Keraton, even budaya Tumpang Negeri dan Ziarah Akbar, kehidupan sosial masyarakatnya dan kuliner khusus.
"Kita pernah menyarankan desa wisata tersebut bisa sampai ke Desa Munggu. Sebab, Keraton yang ada di Desa Raja itu ada hubungannya dengan Desa Mungguk Kecamatan Ngabang," katanya.
Lukas menegaskan, desa wisata tersebut memang tidak ada kaitannya dengan administratif.
"Sistim kepemerintahannya tidak kita ganggu. Kadang-kadang orang juga ada salah paham, lalu mengubah administratif kepemerintahan. Desa wisata inikan desa yang punya karakteristik khusus seperti kehidupan sosial budaya masyarakatnya dan wisatanya, sehingga ada wisatawan yang mau berkunjung ke desa pariwisata itu," jelas Lukas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016