Pontianak (ANTARA) - Kepala Satgas Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat, Daniel mengatakan banjir yang melanda delapan desa di Kecamatan Menyuke di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, telah menyebabkan 8.845 orang terdampak.
"Berdasarkan laporan yang kami terima ada delapan desa di Kecamatan Menyuke, khususnya di Desa Darit dan Desa Ansang, mengalami banjir yang sangat parah. Menurut informasi yang diterima, kedalaman air di kedua desa tersebut bervariasi antara 20 cm hingga 100 cm," kata Daniel di Pontianak, Jumat.
Pihaknya mencatat total 2.295 kepala keluarga (KK) atau setara dengan 8.845 jiwa yang menjadi korban akibat bencana banjir ini.
Ada pun penyebab utama dari banjir tersebut adalah hujan deras yang terjadi dari tanggal 21 hingga 23 Januari 2025, yang disertai dengan pendangkalan sungai-sungai di Kecamatan Banyuke.
"Secara topografi, Desa Darit dan Desa Ansang memang berada di cekungan yang membuat kedua desa tersebut rentan terhadap banjir," tuturnya.
Sebagai respons terhadap situasi ini, pemerintah Kabupaten Landak, bersama dengan pemerintah provinsi, telah mengambil langkah cepat untuk menangani bencana.
Beberapa tindakan yang telah dilakukan meliputi evakuasi dan penyelamatan warga, mendirikan posko pengungsian, serta dapur umum untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.
Daniel menambahkan, berbagai kebutuhan mendesak seperti makanan siap saji, obat-obatan, dan fasilitas lainnya telah terpusat di Kompleks Paroki Pastoran Gereja Katolik, yang dianggap relatif aman untuk menampung pengungsi.
"Pemerintah dan relawan terus bekerja keras untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang," katanya.
BPBD Kalbar dan pihak terkait akan terus memantau situasi serta memberikan bantuan yang diperlukan kepada masyarakat yang terdampak bencana ini.
"Diharapkan, dengan langkah cepat yang diambil, masyarakat dapat segera pulih dari dampak banjir ini dan mendapatkan kembali kondisi yang lebih baik," kata Daniel.*