Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - Raisya Sarbina akhirnya resmi memegang amanah sebagai Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Melawi. Istri wakil bupati Melawi, Dadi Sunarya ini dilantik menjadi ketua GOW menggantikan Nurbetty Eka Mulyastri Panji dalam Muslub GOW Maret lalu. Bupati Melawi, Panji melantik langsung Raisya bersama jajaran pengurus GOW periode 2016-2018.
    "Program kerja GOW sudah disusun dalam Musyawarah Luar Biasa Maret lalu. Pengurus yang dilantik tinggal menjalankan program yang telah dibuat," ujar Raisya usai dilantik di Pendopo Bupati Melawi, Selasa (19/4).
    Dikatakannya,  dalam masa kepimpinan Astrid Panji, GOW Melawi memang telah meraih prestasi yang luar biasa baik ditingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten.
    "Saya berharap diatas kepemimpinan saya sekarang, GOW Melawi juga bisa membawa kemajuan bagi Kabupaten Melawi," harap Raisya.
    Ia  berharap kedepan, GOW dapat mengangkat harkat wanita dan kemampuan personil kelembagaan, untuk memajukan wanita-wanita yang ada di Kabupaten Melawi ini. "Melalui GOW ini nantinya kami kaum wanita juga bisa menjalin silaturahmi antar organisasi wanita yang ada di Melawi, sehingga tidak ada terjadi perpecahan, namun menjadi pemersatu untuk memajukan GOW demi mengangkat nama baik kabupaten Melawi," ujarnya.
    Sementara itu, Bupati Melawi, Panji mengingatkan pentingnya keberadaan Gabungan Organisasi Wanita (GOW). GOW yang merupakan kumpulan sejumlah organisasi wanita ini berperan dalam mediasi dan menjaga harmonisasi antar organisasi, masyarakat serta dengan pemerintah.
    "Kehadiran ibu-ibu dalam GOW ini mencerminkan kebersamaan dan GOW bisa membuat jalinan komunikasi yang luar biasa. Mengingat keistimewaan GOW adalah organisasi yang beranggotakan organisasi dan ibu-ibu yang duduk dalam kepenguruannnya juga merupakan pengurus organisasi wanita lainnya," katanya.
    Karena keistimewaan dan peran ganda GOW, Panji mengingatkan agar pengurus yang dilantik bisa menjadikan GOW sebagai wadah pemersatu dan menjaga keharmonisan, baik antar organisasi yang tergabung di dalamnya maupun secara personal yang berbeda latar belakang.
    "Jangan jalankan organisasi hanya sekedarnya saja, hanya sampingan, tapi ini organisasi yang benar dan jelas sehingga jelas juga manfaatnya," pesannya.
    Panji juga meminta agar para ibu-ibu yang berada dalam pengurus organisasi jangan sampai merasa pesimis. Namun harus yakin bahwa bisa membangun organisasi dengan serius sehingga tujuan dan visi misi organisasi dapat tercapai.
    "Nanti apa yang bisa pemda dukung, mari kita diskusikan bersama. Karena GOW bisa menjadi mediator antara lembaga sosial ke masyarakat yang ada di dalamnya dengan pemerintah," katanya.

Pewarta: Susila

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016