Ngabang (Antara Kalbar) - Manajer PT. PLN (Persero) Ranting Ngabang, Kristianus membeberkan jumlah tunggakan listrik di Landak mencapai Rp5 miliar.Â
"Tunggakan listrik kita luar biasa. Data terakhir sampai April, tunggakan listrik di Landak mencapai Rp5 miliar," ujar Kristianus, di Ngabang.
PLN Ranting Ngabang sendiri tidak serta merta melakukan pemutusan jaringan listrik ke pelanggan yang melakukan penunggakan.
"Kami memperbaiki pelayanan dulu karena listrik sering padam. Kitapun akan membersihkan jaringan dulu. Setelah itu kita koordinasi dengan Pemkab Landak karena ditunggakan rekening listrik itu ada juga Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU)," katanya.
Selain itu PLN Ranting Ngabang akan melakukan pendekatan kepada masyarakat yang menunggak rekening listriknya.
"Kita tawarkan kepada pelanggan untuk membayar dengan cara menyicil dulu. Kalau tetap tidak mau bayar, dilakukan pemutusan sementara selama satu bulan. Tapi kalau masih tidak mau juga membayar, akan kita putus total jaringan listriknya," jelas Kristianus.
Sementara itu, program pemangkasan pohon menjadi program utama dari Manajer baru PT. PLN (Persero) Ranting Ngabang, Kristianus. Apalagi ia menilai program pemangkasan itu memang sudah lama tidak dilakukan.
Menurut Kristianus, seringnya pemadaman listrik yang terjadi akhir-akhir ini dikarenakan banyaknya kabel listrik yang terkena ranting pohon.
"Memang sudah lama tidak ada pemangkasan pohon. Sesuai data yang kami terima dari anggota DPRD Landak sewaktu kami melakukan hearing belum lama ini, DPRD mencatat ada 43 kali listrik padam selama dua minggu. Makanya program pemangkasan ini harus kita lakukan," ujar Kristianus.
Ia berjanji pemangkasan pohon tersebut akan dilaksanakan yang dimulai dari Desa Ambarang ke Desa Engkalong Kecamatan Ngabang.
"Dengan adanya pemangkasan ini, otomatis aliran listrik dari Semabak Kecamatan Ngabang hingga Serimbu Kecamatan Air Besar bakal terjadi pemadaman listrik dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB," terangnya.
Selanjutnya, pemangkasan pohonpun akan dilanjutkan pada Sabtu di Pahauman Kecamatan Sengah Temila, Sidas Kecamatan Ngabang dan Darit Kecamatan Menyuke.
"Tentunya akan terjadi juga pemadaman listrik dari Pahauman sampai Darit pada pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Pemadamannya memang berlangsung lama karena jalurnya panjang," kata mantan administrasi PT. PLN (Persero) Area Singkawang ini.
Kristianus menegaskan, pihaknya tetap berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pelanggan PLN. "Mudah-mudahan dengan adanya pemangkasan ini, pemadaman listrik tidak terlalu banyak. Kalau kita sudah aman dipemangkasan, kita tinggal membenahi jaringan dan pemeliharaan mesin saja," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Tunggakan listrik kita luar biasa. Data terakhir sampai April, tunggakan listrik di Landak mencapai Rp5 miliar," ujar Kristianus, di Ngabang.
PLN Ranting Ngabang sendiri tidak serta merta melakukan pemutusan jaringan listrik ke pelanggan yang melakukan penunggakan.
"Kami memperbaiki pelayanan dulu karena listrik sering padam. Kitapun akan membersihkan jaringan dulu. Setelah itu kita koordinasi dengan Pemkab Landak karena ditunggakan rekening listrik itu ada juga Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU)," katanya.
Selain itu PLN Ranting Ngabang akan melakukan pendekatan kepada masyarakat yang menunggak rekening listriknya.
"Kita tawarkan kepada pelanggan untuk membayar dengan cara menyicil dulu. Kalau tetap tidak mau bayar, dilakukan pemutusan sementara selama satu bulan. Tapi kalau masih tidak mau juga membayar, akan kita putus total jaringan listriknya," jelas Kristianus.
Sementara itu, program pemangkasan pohon menjadi program utama dari Manajer baru PT. PLN (Persero) Ranting Ngabang, Kristianus. Apalagi ia menilai program pemangkasan itu memang sudah lama tidak dilakukan.
Menurut Kristianus, seringnya pemadaman listrik yang terjadi akhir-akhir ini dikarenakan banyaknya kabel listrik yang terkena ranting pohon.
"Memang sudah lama tidak ada pemangkasan pohon. Sesuai data yang kami terima dari anggota DPRD Landak sewaktu kami melakukan hearing belum lama ini, DPRD mencatat ada 43 kali listrik padam selama dua minggu. Makanya program pemangkasan ini harus kita lakukan," ujar Kristianus.
Ia berjanji pemangkasan pohon tersebut akan dilaksanakan yang dimulai dari Desa Ambarang ke Desa Engkalong Kecamatan Ngabang.
"Dengan adanya pemangkasan ini, otomatis aliran listrik dari Semabak Kecamatan Ngabang hingga Serimbu Kecamatan Air Besar bakal terjadi pemadaman listrik dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB," terangnya.
Selanjutnya, pemangkasan pohonpun akan dilanjutkan pada Sabtu di Pahauman Kecamatan Sengah Temila, Sidas Kecamatan Ngabang dan Darit Kecamatan Menyuke.
"Tentunya akan terjadi juga pemadaman listrik dari Pahauman sampai Darit pada pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Pemadamannya memang berlangsung lama karena jalurnya panjang," kata mantan administrasi PT. PLN (Persero) Area Singkawang ini.
Kristianus menegaskan, pihaknya tetap berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pelanggan PLN. "Mudah-mudahan dengan adanya pemangkasan ini, pemadaman listrik tidak terlalu banyak. Kalau kita sudah aman dipemangkasan, kita tinggal membenahi jaringan dan pemeliharaan mesin saja," ucapnya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016