Pontianak (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Landak menurunkan sejumlah anggotanya untuk membantu warga yang terdampak banjir di beberapa desa di Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.
“Kita telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Landak maupun instansi terkait lainnya dalam hal bantuan kemanusiaan bagi korban banjir di Desa Raja dan Desa Hilir Tengah,” kata Ketua PMI Kabupaten Landak, Karolin Margret Natasa, di Ngabang, Selasa.
Ia mengatakan, berdasarkan dari pantauan bantuan tidak hanya datang dari unsur di Kabupaten Landak saja, namun juga dari pihak luar baik swasta maupun pemerintah.
“Kita patut bersyukur bantuan berdatangan baik dari pihak swasta maupun dari pemerintah, yang mana kemarin juga ada bantuan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat untuk korban banjir di Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak,” tuturnya.
Berdasarkan data yang diterima, lanjut Karolin, di beberapa tempat ada pengungsi. Kemungkinan jumlah warga yang mengungsi akan bertambah jika curah hujan masih tinggi.
“Untuk data saat ini yang saya terima tanggal 8 Januari 2024, di tempat pengungsian di aula Kantor Camat Ngabang terdapat empat kepala keluarga atau 11 jiwa yang masih mengungsi. Jumlah ini bertambah satu KK dari hari sebelumnya,” katanya.
Lebih lanjut ja mengimbau seluruh warga Kabupaten Landak, khususnya di wilayah tepian Sungai Kapuas untuk waspada karena suatu waktu air sungai masih bisa meluap jika curah hujan masih tinggi.
“Jika luapan air sungai sudah mencapai batas rumah, saya harap seluruh warga segera mengungsi atau meminta bantuan kepada pihak kecamatan atau desa. Kami dari PMI Landak siap siaga 24 jam untuk membantu warga jika kami dibutuhkan,” katanya.