Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua DPP Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Hari Kristanto meminta anggotanya terutama di Kalimantan agar membantu pemerintah mengawasi penyaluran migas daerah terpencil.

    "Ini menjadi tantangan agar dapat dirumuskan dalam program kerja Hiswana Migas," katanya saat dihubungi di Pontianak, Sabtu.

    Dia mengatakan, sebagai mitra Pertamina dalam menyalurkan BBM dan non BBM kepada konsumen, Hiswana Migas terus berupaya mencegah terjadinya kecurangan dalam penyaluran.

    "Makanya kita minta kepada jajaran pengurus yang ada di daerah agar bisa memaksimalkan penagawasan dalam proses penyalurannya," tuturnya.

    DPD VI Hiswana Migas Kalimantan menggelar rapat kerja daerah di Pontianak, Jumat (22/4). Salah satu isu penting adalah dalam rangka revitalisasi dan soliditas dari keanggotaan dalam menghadapi MEA.

    "Terpenting juga melalui rakerda kita bisa melihat peluang dan tantangan yang ada," katanya.

    Sementara Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya meminta upaya Hiswana Migas dan Pertamina dapat menjangkau masyarakat terpencil untuk menikmati BBM subsidi.

     "Perlu diperhatikan siapapun dia dan semua masyarakat berhak mendapatkan subsidi. Di daerah terpencil dan perbatasan harus juga dijangkau," katanya.

     Sementara itu, Ketua DPD VI Hiswana Migas Kalimantan HM Amien Santang mengatakan ada 8 DPC dari Hisnawa Migas se-Kalimantan. Seluruh DPC diharapkan bisa memberikan masukan baik untuk internal maupun eksternal organisasi khususnya dalam penyaluran migas kepada masyarakat.

     "Sebab dengan dinamisnya ekonomi baik global maupun nasional serta kebijakan yang sudah dan sedang dibahas perlu disiapkan sikap untuk itu. Terobosan-terobosan dari Hiswana Migas juga perlu kita lakukan ke depan agar bisa mengambil peluangnya," tuturnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016