Jakarta (Antara Kalbar) - PT Semen Indonesia Persero (Tbk) dan PT Pertamina (Persero) menandatangani nota kesepahaman tentang Pengembangan Potensi Kerja Sama Bisnis Minyak dan Gas, Jumat, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta.
Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Direktur Utama Semen Indonesia, Suparni, dan Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto.

Suparni mengatakan, “Selain merupakan bentuk nyata sinergi dua perusahaan, kerja sama ini tentunya akan mendukung rencana strategis dan operasional perusahaan.”

Kedua perusahaan akan melaksanakan sinergi berupa pengembangan, penyediaan, dan pendistribusian produk serta jasa Pertamina kepada Semen Indonesia; penggunaan produk-produk Semen Indonesia oleh Pertamina; dan pemanfaatan aset Semen Indonesia dan Pertamina di wilayah Semen Indonesia dan Pertamina.

Hingga saat ini, Semen Indonesia sedang menyelesaikan dua pabrik semen terintegrasi, yakni di Rembang dan Indarung VI dengan masing-masing kapasitas produksi 3 juta ton per tahun. Selain itu, pada Maret 2016, Semen Indonesia juga menandatangani pendirian perusahaan patungan (JVC) dengan PT Samana Citra Agung yang bergerak di bidang produksi semen di Kabupaten Pidie, Aceh.

Adapun, Pertamina juga terus memacu kinerja dengan melakukan investasi-investasi infrastruktur strategis di sektor energi bersama mitra, seperti proyek-proyek Refining Development Masterplan Program, New Grass Root Refinery (NGRR), infrastruktur penerima LNG dan pipa gas, infrastruktur storage dan distribusi BBM, modernisasi pabrik pelumas, serta pengembangan proyek hulu di dalam dan luar negeri untuk menjamin ketahanan energi nasional.

“Kami menyambut positif nota kesepahaman ini sebagai bentuk inisiatif sinergi BUMN. Tentu saja kami berharap kerjasama kelak dapat terealisasi sehingga dapat berdampak positif bagi Pertamina dan Semen Indonesia. Sebagai mitra, kami akan berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik kepada mitra usaha kami, Semen Indonesia,” kata Dwi Soetjipto.        


Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016