Jakarta (Antara Kalbar) - Sihol Manullang yang menderita penyakit diabetes tipe dua selama 14 tahun, sembuh setelah menlanaji operasi "bypass" lambung Norgen Health di Asia Pacific Bariatric and Metabolic Surgery Center di Guangzhou, Tiongkok.

"Sekarang saya sudah sembuh, hanya dengan operasi selama 80 menit pada hari Senin 7 Maret 2016 lalu di Guangzhou, Tiongkok, dalam dua pekan saja, kadar gula darah saya telah normal," kata Sihol di Jakarta, Kamis.

Mengidap diabetes parah selama 14 tahun mengharuskan Sihol tidak lepas dari obat secara rutin empat butir setiap hari, namun hasil yang dirasakan belum maksimal karena rata-rata kadar gula darah masih di atas tujuh persen.

Kini setelah menjalani operasi bypass lambung, di tengah usia yang menginjak 54 tahun, untuk bertama kalinya ia tidak lagi mengkonsumsi obat.

Dia menceritakan pengalamannya sebagai penderita diabetes sangat menyiksa karena harus berulang kali dalam waktu singkat ke toliet untuk buang air kecil dan penglihatan juga semakin terganggu.

"Duduk sebentar, kaki sering kesemutan. Selain itu, badan lemas dan mudah mengantuk. Daerah betis kaki menjadi lokasi rawan pegal, setiap dua sampai tiga hari minta dipijat. Kadar gula yang tinggi, membuat peredaran darah tidak lancar, akibatnya kaki terasa pegal," katanya.

Namun sekarang kadar gula darah sudah normal hanya dalam waktu singkat sekitar tiga pekan pascaoperasi.

"Saya dioperasi Senin 7 Maret 2016. Hanya satu malam saja di ruang pemulihan, esok harinya saya sudah kembali ke ruang rawat biasa. Menurut dokter, pemulihan saya tergolong cepat, hanya satu malam," tambah dia.

Prof Wu Liangping, ahli operasi bariatrik yang mengoperasi mengatakan kepada Sihol agar tidak lagi mengkonsumsi obat diabetes dan darah tinggi, sebab bersamaan dengan berkurangnya lemak dalam tubuh, kadar gula dan tekanan darah tinggi akan menurun juga.

Sihol mencatat kadar gulanya pada 20 Maret tercatat 117 mg/dL (atau 6,5 MMO, Tiongkok menggunakan satuan MMO). Gula (puasa) menjadi 100 (30 Maret), 112 (31 Maret), 105 (1 April), 103 (2 April), 104 (3 April), 108 (4 April), 119 (5 April), 117 (6 April), 114 (8 April), 96 (15 April), 91 (16 April), 94 (17 April), 105 (23 April), 90 (24 April), 107 (25 April), 103 (26 April).

Sementara tekanan darah setelah tiga minggu dioperasi, berada di level 117/68 hingga di bawah 130 per 80.

Sejak 2016 operasi bypass lambung sudah masuk dalam Diabetes Guide, dan sejak inilah dunia mengakui bahwa operasi bypass berperan penting dalam pengontrolan diabetes.

Pada 1995, Pories, penemu metode ini melalui follow-up terhadap 146 pasien diabetes obesitas tipe dua selama 14 tahun, menemukan, kesembuhan diabetes tipe dua melalui operasi bypass mencapai 83 persen.

(D016/B. Situmorang)

Pewarta: Desi Purnamawati

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016