Oleh Dedi
Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Juliarti Djuhardi menyatakan perang terhadap narkoba, mengingat kabupaten tersebut berbatasan langsung dengan Malaysia dan dijadikan para pengedar narkoba sebagai pintu masuk.
"Atas maraknya kasus narkoba yang sering terjadi di kawasan perbatasan khususnya di Kabupaten Sambas, saya menyatakan perang terhadap narkoba. Semua elemen harus bersatu padu dan menggunakan strategi jitu guna memerangi peredaran narkoba yang sudah merajalela," ujarnya di Sambas, Kamis.
Juliarti menjelaskan dia tidak ingin masyarakat Sambas, terutama generasi muda sebagai penerus bangsa yang rawan dan mudah tergoda oleh narkoba dihancurkan.
Sehingga menurutnya perang terhadap narkoba harus benar-benar dilakukan. Lantaran, kejahatan narkoba kini semakin merajalela di daerah yang berjuluk "Serambi Mekah" termasuk menyerang anak-anak.
"Kita tidak ingin perang ini hanya sekadar perang di mulut. Tapi harus direalisasikan dan itu harus komitmen kita bersama," katanya.
Ditambahkan Juliarti di tengah hukuman berat yang diberikan Presiden RI, yakni hukuman mati bagi pengedar narkoba, namun seakan tak membuat takut, malah cara peredarannya semakin hebat. Hal itu menurutnya yang harus diwaspadai dan menjadi perhatian semua pihak.
"Para bandar narkoba, nampaknya selangkah lebih maju dari pada upaya-upaya pemberantasan yang dilakukan. Terlebih daya rusak narkoba sangat serius. Sehingga tidak ada pilihan lain untuk kita secara bersama-sama perang terhadap narkoba," katanya.
Orang nomor satu di Sambas tersebut menilai ke depannya, bukan saja tugas dari kepolisian yang memerangi narkoba. Namun semua elemen, mulai dari pemerintah daerah, pekerja sosial masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat maupun elemen lainnya guna mewujudkan Sambas bebas narkoba, termasuk pornografi.
"Terlebih lagi orang tua harus memperhatikan dan membimbing anak- anaknya atau keluarga terdekat. Jangan sampai anak dan generasi kita rusak," katanya berharap.
Terkait langkah konkrit Polres Sambas serta semua pihak yang mendukung pencegahan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Sambas ia sangat mengapresiasi. Ia juga mengimbau ke depan semangat melawan dan mencegah maraknya narkoba harus digaungkan secara bersama dan nyata.
"Saya mengajak kepada seluruh seluruh elemen masyarakat, mari bersama-sama bersinergi dalam upaya memberantas segala bentuk peredaran narkoba yang sekarang ini sudah sangat mengkhawatirkan," kata Juliarti.
Sementara itu, Kapolres Sambas AKBP Sunario menambahkan, selain memerangi tindak pidana penyalahgunaan narkoba, pihaknya terus menggelar operasi Narkoba di wilayah hukum Polres Sambas. Menurutnya untuk pemberantasan narkoba sendiri apabila semakin besar ikut serta masyarakat mengkampanyekan bahaya narkoba, maka akan semakin sedikit penyalah gunaan narkoba di Kabupaten Sambas.
"Kita akan tindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku terhadap pengedar dan pengguna," ujar Kapolres yang beberapa waktu lalu berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba sabu seberat 17 kilogram di Sambas.

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016