Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir mengatakan pihaknya akan terus mewujudkan daerah itu menjadi kabupaten konservasi dengan memaksimalkan potensi yang ada dan menjaga kelestarian ekosistem pada beberapa kawasan konservasi yang ada di sana.

"Untuk memaksimalkan kawasan konservasi yang ada, kita terus melakukan pembinaan kepada masyarakat, salah satunya dengan memberikan pelatihan pengelolaan kawasan hutan konservasi, tanpa merusak hutan dan habitat yang ada. Alhamdulillah masyarakat Kapuas Hulu bisa mendukung program ini," kata Nasir saat berkunjung ke Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu.

Dia menegaskan, dengan mendeklarasikan daerahnya sebagai kabupaten konservasi, bukan berarti Pemkab Kapuas Hulu tidak boleh memasukan investasi sawit di dalamnya.

"Namun kita telah memetakan beberapa kawasan konservasi yang memang tidak boleh diganggu gugat seperti kawasan TNDS, hutan lindung dan beberapa kawasan lainnya," tuturnya.

Sejauh ini, kata Nasir, hanya sekitar 20 persen kawasan di Kapuas Hulu yang bisa dijadikan sebagai kawasan perkebunan karena tidak masuk dalam kawasan konservasi tersebut.

Untuk memaksimalkan kawasan konservasi ini, pihaknya juga telah menginisiasi terbentuknya Asosiasi Kabupaten Konservasi Indonesia dengan tujuan agar daerah yang mendapat tugas untuk menjaga hutan mendapat perhatian lebih serta kompensasi yang layak dari pemerintah pusat dan dunia.

Bahkan, hal ini disambut baik oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan karena memang sudah selayaknya kabupaten-kabupaten konservasi mendapat perhatian serius pemerintah.

"Kita harapkan dengan adanya kawasan konservasi di Kapuas Hulu ini, pemerintah pusat bisa memperbesar Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Pasalnya, kabupaten konservasi sudah berkomitmen menjaga hutannya untuk Indonesia dan juga dunia," kata Nasir. ***4***



(U.KR-RDO/S023)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016