Pontianak (Antara Kalbar) - Anggota DPR RI, Erma Suryani Ranik mengajak semua elemen masyarakat yang ada di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, untuk bersama-sama memerangi narkoba.
"Narkoba adalah musuh kita bersama. Bandar-bandarnya adalah perusak generasi bangsa. Mari kita bersama-sama memberantas peredaran narkoba," katanya, saat Reses di Singkawang, Rabu.
Politikus dari Partai Demokrat ini mengingatkan ke masyarakat, untuk dapat melakukan upaya-upaya penanggulangan pribadi salah satunya lingkungan keluarga terdekat terhadap bahaya narkoba.
"Mari kita saling menjaga, melihat dan memantau sesama. Kalau ada tanda-tanda yang janggal dari keluarga kita, harus segera dilakukan pembinaan," tuturnya.
Pembinaan yang dimaksud Erma, adalah bilamana dia pengguna, maka harus diobati dengan cara di rehabilitasi. Namun, apabila dia pengedar, maka harus diserahkan kepada aparat hukum yaitu kepolisian.
Erma mengungkapkan, dalam Reses yang dilakukannya, pihaknya mendapat aspirasi soal bahaya narkoba yang sudah banyak merambah di kabupaten/kota.
"Kami dari fraksi demokrat menyatakan, bahwa narkoba adalah musuh nomor satu di Indonesia khususnya di Kalbar. Apalagi narkoba ini sudah banyak merusak generasi-generasi muda," pungkasnya.
Untuk di Kota Singkawang, katanya, bahwa peredaran narkoba lumayan tinggi. Apalagi, Singkawang ini merupakan daerah perlintasan.
"Kami sangat mendukung aparat hukum untuk melakukan pemberantasan narkoba," katanya.
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Narkoba adalah musuh kita bersama. Bandar-bandarnya adalah perusak generasi bangsa. Mari kita bersama-sama memberantas peredaran narkoba," katanya, saat Reses di Singkawang, Rabu.
Politikus dari Partai Demokrat ini mengingatkan ke masyarakat, untuk dapat melakukan upaya-upaya penanggulangan pribadi salah satunya lingkungan keluarga terdekat terhadap bahaya narkoba.
"Mari kita saling menjaga, melihat dan memantau sesama. Kalau ada tanda-tanda yang janggal dari keluarga kita, harus segera dilakukan pembinaan," tuturnya.
Pembinaan yang dimaksud Erma, adalah bilamana dia pengguna, maka harus diobati dengan cara di rehabilitasi. Namun, apabila dia pengedar, maka harus diserahkan kepada aparat hukum yaitu kepolisian.
Erma mengungkapkan, dalam Reses yang dilakukannya, pihaknya mendapat aspirasi soal bahaya narkoba yang sudah banyak merambah di kabupaten/kota.
"Kami dari fraksi demokrat menyatakan, bahwa narkoba adalah musuh nomor satu di Indonesia khususnya di Kalbar. Apalagi narkoba ini sudah banyak merusak generasi-generasi muda," pungkasnya.
Untuk di Kota Singkawang, katanya, bahwa peredaran narkoba lumayan tinggi. Apalagi, Singkawang ini merupakan daerah perlintasan.
"Kami sangat mendukung aparat hukum untuk melakukan pemberantasan narkoba," katanya.
(U.KR-RDO/N005)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016