Pontianak (Antara Kalbar) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan terjungkal seiring melemahnya harga berbagai komoditas dan nilai tukar rupiah serta menguatnya kemungkinan The Fed untuk menaikkan suku bunga pada Juni mendatang.
    Pada Kamis (19/5), IHSG ditutup melemah 0,64 persen ke posisi 4.704,22 dibanding penutupan Rabu (18/5) pada level 4.734,36.
    Dow Jones juga melemah 0,52 persen, serta EIDO 1,82 persen. Sementara harga emas, nikel, timah dan CPO, masing-masing melemah 1,65 persen; 0,93 persen; 1,53 persen dan 1,64 persen. Nilai tukar rupiah juga mendekati Rp13.600 per dolar AS.
    Di sisi lain, harga minyak mentah berdasarkan WTI, naik 0,69 persen ke level 48,16 dolar AS.
·   Di dalam negeri, perkembangan emiten terbaru dari  PT Adhi Karya (ADHI) hingga April 2016 telah membukukan proyek kontrak baru sebesar Rp4,7 triliun dimana pencapaian kontrak baru tersebut meningkat 43,4 persen (YoY). Hingga April 2016, ADHI mengikuti total tender sebanyak Rp8 triliun.
    Perseroan juga memperoleh tender yang telah ditetapkan sebagai pemenang senilai Rp2,4 triliun. Perincian tipe pekerjaan dari proyek kontrak baru tersebut terdiri dari pengerjaan gedung 40,5 persen, jalan dan jembatan 49,1 persen, dermaga serta infrastuktur lainnya 10,4 persen.
    Sementara PT Dyandra Media International (DYAN) sepanjang Q1/2016 mengalami kenaikan kerugian yang dapat diatribusikan kepada entitas induk 26,42 persen (YoY) menjadi Rp11,20 miliar. Sementara pendapatan DYAN tumbuh positif 15,26 persen (YoY) menjadi Rp118,19 miliar.
    Saham yang direkomendasikan untuk beli : Bumi Serpong Damai (BSDE), United Tractors (UNTR), Bank BRI (BBRI) dan PT AKR Corporindo (AKRA). Sedangkan untuk beli saat terendah : Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), Telkom (TLKM), Semen Indonesia (SMGR), Bank BNI (BBNI), Ciputra Development (CTRA), Total Bangun Persada (TOTL), Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), Adhi Karya (ADHI), Unilever Indonesia (UNVR), Gudang Garam (GGRM), Astra Internasional (ASII), Indocement Tunggap Prakarsa (INTP), Jasa Marga (JSMR), PT Pembangunan Perumahan (PTPP), Waskita Karya (WSKT) dan Bank BTN (BBTN).
    Rekomendasi untuk dijual : Aneka Tambang (ANTM), PT Timah (TINS) dan PT Vale Indonesia (INCO).

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016