Singkawang (Antara Kalbar) - Kepolisian Resor Singkawang, akan menggelar beberapa kegiatan cipta kondisi, agar umat Muslim setempat bisa melaksanakan ibadah Puasa Ramadhan dengan khusyuk.

"Kegiatan cipta kondisi ini agar selama Ramadhan, umat dapat beribadah dengan tenang," kata Kapolres Singkawang, AKBP Sandi Alfadien Mustofa, di Singkawang, Jumat.

Sandi juga mengimbau, agar masyarakat yang tidak melaksanakan ibadah puasa (non muslim) untuk tidak menodainya dengan kegiatan-kegiatan yang kiranya dapat mengganggu kekhusyukan orang beribadah.

Seperti membunyikan petasan disaat umat muslim melaksanakan ibadah tarawih, balapan liar, serta makan dan minum di tempat terbuka.

"Ibadah inikan dilaksanakan setahun sekali bagi umat muslim. Maka dari itu, saya imbau hormati umat yang melaksanakannya," katanya mengingatkan.

Tak hanya itu, Sandi juga berjanji akan selalu mengawasi peredaran barang-barang ilegal jelang Idul Fitri, yang biasanya dimanfaatkan segelintir oknum untuk memasukkan barang-barang itu ke Indonesia khususnya di Singkawang.

"Apabila kita dapatkan, maka akan kita proses, dan kita telusuri bagaimana mekanismenya sehingga barang-barang ilegal ini bisa masuk," tegasnya.

Intinya, kata Sandi, pihaknya tetap komitmen untuk memberantas barang-barang ilegal jelang hari raya Idul Fitri.

Kapolda Kalimantan Barat, Brigjen Polisi Arief Sulistyanto sebelumnya memerintahkan para Kapolres untuk menghentikan kegiatan perdagangan barang-barang ilegal asal luar negeri.

"Kita sudah berupaya sekuat tenaga untuk melakukan pencegahan terhadap masuknya barang-barang ilegal, tapi itu semua juga tergantung dukungan dari masyarakat," kata Arief.

Dikatakannya, selama ini masih ada kelompok atau individu dalam masyarakat yang berupaya mendapatkan keuntungan dengan memasukkan barang-barang ilegal, seperti bahan makanan dan minuman.

Hal itu tentu mengakibatkan makanan dan minuman yang masuk ke wilayah Indonesia itu harus bisa dijamin kesehatannya melalui proses karantina dan pemeriksaan BPOM.

"Selama inikan, mereka (oknum) mencari keuntungan tanpa melalui proses ini. Sehingga, barang-barang ini dikonsumsi dapat membahayakan kesehatan masyarakat," katanya. 

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi dan Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016