Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Kayong Utara Hildi Hamid mengatakan pembangunan pelabuhan di kabupaten itu akan mendorong percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di daerah yang kaya hasil laut tersebut.

"Saat ini ada empat pelabuhan di Kayong Utara," kata Hildi Hamid saat dihubungi di Pontianak, Senin.

Keempat pelabuhan itu yakni Sukadana, Tanjung Satai, Telok Batang dan Betok. Namun keempat pelabuhan tersebut semuanya memiliki banyak kendala antara lain pada musim angin, kapal sulit merapat akibat dorongan angin dan ombak. Selain itu, kedalaman yang relatif dangkal membuat kapal-kapal berukuran besar sulit berlabuh.

"Kedepan perlu adanya pembuatan kolam labuh atau pendalaman," kata Hildi Hamid.

Lebih lanjut Hildi Hamid menyampaikan, dengan dibangunnya pelabuhan di Kayong Utara akan berdampak positif bagi percepatan pembangunan dan percepatan perekonomian di Kayong Utara.

Sementara itu, dalam kunjungannya ke Kayong Utara pekan lalu, Sekjen Perhubungan Kementerian Perhubungan Sugihardjo menyatakan Sukadana akan menjadi salah satu daerah yang akan disandari kapal perintis.

Kapal perintis yang berada dibawah kewenangan Kementerian Pehubungan tersebut akan berlayar dari Tambelan (Kepri), Pontianak (Kalbar), Teluk Batang (Kalbar), Sukadana (Kalbar) dan Kuala Jelai (Kalteng).

"Dengan diresmikannya pelabuhan Sukadana segera akan disusul dengan pelayaran kapal perintis yang melintasi Sukadana," kata Sugihardjo.

Pelabuhan Sukadana merupakan satu pelabuhan di wilayah barat Indonesia dari 91 pelabuhan yang dibangun.

Bersama peresmian pelabuhan Sukadana, juga diresmikan pelabuhan di Kuala Jelai Kalteng dan keduanya berstatus pelabuhan pengumpan lokal yang mampu disandari kapal 1.000 DWP.







(T.T011/D016)

Pewarta: Teguh Imam Wibowo dan Abdul Khoir

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016