Sungai Raya, (Antara Kalbar) - Anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya, Yanto menyesalkan keterlambatan penyaluran dana BOS yang dilakukan oleh pemerintah kepada sekolah penerima dana tersebut.
"Adanya beberapa sekolah yang mengeluhkan keterlambatan penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah, hingga membuat beberapa sekolah tak semangat melakukan aktivitas," kata Yanto di Sungai Raya, Selasa.
Anggota Komisi IV tersebut mengatakan, sebagai anggota dewan yang membidangi pendidikan, dirinya merasa kecewa, jika apa yang dikeluhkan pihak sekolah tersebut memang benar.
"Kita akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk mengetahui penyebab keterlambatan penyaluran dana BOS ini. Kalau bisa, dana itu segera disalurkan, agar tidak menghambat berbagai proses pendidikan yang ada di sekolah," katanya.
Karena ini menyangkut masalah pendidikan, kata Yanto, sebenarnya dana tersebut tidak boleh telat realisasinya ke sekolah dan sesuai jadwalnya yang sudah ditentukan.
"Tidak ada alasan lagi dari pemerintah untuk menunda-nunda pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah. Pada hal jadwalnya sudah ada," kata legislator PKS tersebut.
Menurutnya, dengan menunda dana Bos tersebut, pemerintah harus memberikan alasan yang jelas agar pihak sekolah bisa mengambil langkah lebih lanjut.
"Kalau alasan disampaikan langsung, tetap pihak sekolah akan menerimanya dan mengerti. Tapi hingga saat ini, pihak pemerintah tidak memberikan alasan terkait keterlambatan pencairan dana Bos tersebut," tuturnya.
Ia menambahkan, pihak sekolah sangat membutuhkan dana BOS tersebut, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolahnya masing-masing, karena dana BOS merupakan program pemerintah yang pada dasarnya untuk penyediaan pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar.***4***
(U.KR-RDO/Y008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Adanya beberapa sekolah yang mengeluhkan keterlambatan penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah, hingga membuat beberapa sekolah tak semangat melakukan aktivitas," kata Yanto di Sungai Raya, Selasa.
Anggota Komisi IV tersebut mengatakan, sebagai anggota dewan yang membidangi pendidikan, dirinya merasa kecewa, jika apa yang dikeluhkan pihak sekolah tersebut memang benar.
"Kita akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk mengetahui penyebab keterlambatan penyaluran dana BOS ini. Kalau bisa, dana itu segera disalurkan, agar tidak menghambat berbagai proses pendidikan yang ada di sekolah," katanya.
Karena ini menyangkut masalah pendidikan, kata Yanto, sebenarnya dana tersebut tidak boleh telat realisasinya ke sekolah dan sesuai jadwalnya yang sudah ditentukan.
"Tidak ada alasan lagi dari pemerintah untuk menunda-nunda pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah. Pada hal jadwalnya sudah ada," kata legislator PKS tersebut.
Menurutnya, dengan menunda dana Bos tersebut, pemerintah harus memberikan alasan yang jelas agar pihak sekolah bisa mengambil langkah lebih lanjut.
"Kalau alasan disampaikan langsung, tetap pihak sekolah akan menerimanya dan mengerti. Tapi hingga saat ini, pihak pemerintah tidak memberikan alasan terkait keterlambatan pencairan dana Bos tersebut," tuturnya.
Ia menambahkan, pihak sekolah sangat membutuhkan dana BOS tersebut, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolahnya masing-masing, karena dana BOS merupakan program pemerintah yang pada dasarnya untuk penyediaan pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar.***4***
(U.KR-RDO/Y008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016