Pontianak (Antara Kalbar) - Sebanyak 17 peserta kegiatan MTQ XXVI tingkat Provinsi Kalimantan Barat asal Kota Singkawang diduga keracunan usai menyantap makanan yang disediakan panitia penyelenggara.

Abdul Rofiq (42) salah seorang peserta MTQ XXVI di Pontianak, Selasa mengatakan, peristiwa tersebut terjadi ketika dirinya selesai menyantap makanan nasi kotak yang disediakan panitia, setelah mengikuti pawai pembukaan MTQ, Senin (23/5), karena kelelahan, dia pun baru makan sekitar pukul 13.00 WIB.

"Saat makan, memang kondisi nasi kotaknya tidak layak, karena tidak ada pilihan, maka saya tetap memakannya. Setelah memakan nasi kotak itu, perut saya sakit dan sering buang air besar, hingga pukul 02.00 WIB, badan saya lemas dan gemetaran," ungkapnya.

Kemudian sekitar pukul 10.00 WIB, dirinya dan rekannya ditangani tim kesehatan dari panitia dan kondisinya berangsur pulih, katanya.

"Sebagai pelatih yang mendampingi kontingen asal Singkawang, saya baru kali ini mengalami kejadian seperti ini," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Berly Hamdani mengatakan tidak mengetahui berapa lama yang bersangkutan itu baru mengkonsumsi makanan yang disiapkan oleh panitia.

"Semua peserta dan panitia termasuk tim kesehatan juga mengkonsumi makanan yang sama, mungkin waktu makannya yang berbeda, yakni ada yang terlambat atau petugas kateringnya yang kelamaan mengirim makanan tersebut pada peserta," katanya.

Menurut dia, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan panitia yang mengurus konsumsi tersebut. "Saat ini semuanya sudah kami jaga dan awasi, agar kejadian serupa tidak terulang kembali," katanya.

Bupati Kubu Raya, Rusman Ali menyampaikan permohonan maafnya kepada peserta, pihaknya juga akan mendatangkan dokter ahli jika seandainya ada korban yang mengalami sakit berat.

"Kami juga sudah menyiapkan tim kesehatan yang bersiaga selama kegiatan. Selaku ketua panitia saya minta maaf atas kejadian tersebut dan berharap tidak saling menyalahkan," katanya.



(U.A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016