Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua Lembaga Pembacaan Tilawatil Quran (LPTQ) Singkawang, HM Nadjib mengatakan, kondisi belasan peserta yang diduga keracunan makanan saat mengikuti kegiatan MTQ Kalbar ke-26 di Kubu Raya saat ini berangsur membaik.

Meski demikian, mereka harus dipantau terus karena mereka akan ikut bertanding pada MTQ XXVI tingkat Provinsi Kalimantan Barat," kata Nadjib di Singkawang, Rabu.

Nadjib meyakini, jika belasan peserta yang keracunan itu karena faktor makanan. "Kalau satu atau dua orang yang keracunan tidak masalah. Ini sampai belasan orang," katanya.

Untuk itulah, Nadjib berharap, ada perubahan dari panitia khususnya dalam pelayanan, agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Yang namanya orang mau bertanding itukan harus sehat, jangan sampai diganggu dari segi makanan yang tidak sehat. Untung yang parah kemarin itu pelatih, bukan peserta," katanya.

Nadjib menuturkan, dari Singkawang mengirimkan sebanyak 63 orang yang terdiri dari peserta, pelatih dan pendamping guna menyaksikan dan mengikuti MTQ XXVI tingkat Provinsi Kalimantan Barat itu.

"Maka dari itu, mohon diperbaikilah pelayanannya. Supaya peserta dalam keadaan sehat," katanya.

Sebanyak 17 peserta kegiatan MTQ XXVI tingkat Provinsi Kalimantan Barat asal Kota Singkawang sebelumnya mengalami keracunan usai menyantap makanan yang disediakan panitia penyelenggara.

Abdul Rofiq (42) salah seorang peserta MTQ XXVI mengatakan, peristiwa tersebut terjadi ketika dirinya selesai menyantap makanan nasi kotak yang disediakan panitia, setelah mengikuti pawai pembukaan MTQ, Senin (23/5), karena kelelahan, dia pun baru makan sekitar pukul 13.00 WIB.

"Saat makan, memang kondisi nasi kotaknya tidak layak, karena tidak ada pilihan, maka saya tetap memakannya. Setelah memakan nasi kotak itu, perut saya sakit dan sering buang air besar, hingga pukul 02.00 WIB, badan saya lemas dan gemetaran," ungkapnya.

Kemudian sekitar pukul 10.00 WIB, dirinya dan rekannya ditangani tim kesehatan dari panitia dan kondisinya berangsur pulih, katanya.

"Sebagai pelatih yang mendampingi kontingen asal Singkawang, saya baru kali ini mengalami kejadian seperti ini," ujarnya. 

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016