Oleh Andilala



Pontianak, 26/5 (Antara) - Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM, Kamis, menggelar operasi pasar terhadap gula pasir di kawasan Pasar Puring, Kecamatan Pontianak Utara.

"Hari ini kami menggelar OP untuk gula pasir sebanyak 3,5 ton, yang dimulai pukul 08.30 WIB, karena tingginya antusias warga, maka sekitar pukul 10.00 WIB gula pasir itu sudah habis terjual," kata Kadisperindagkop dan UKM Kota Pontianak, Haryadi saat dihubungi di Pontianak.

Ia menjelaskan, digelarnya OP terhadap gula tersebut, kerja sama antara Disperindagkop dan UKM Kota Pontianak dengan PPI (Perusahaan Perdagangan Indonesia) Wilayah Kalimantan Barat.

"Tujuan dilakukannya OP gula pasir tersebut, guna meringankan beban masyarakat yang akan menghadapi bulan Ramadan, karena saat ini harga gula yang di jual di pasaran sudah mencapai Rp15 ribu/kilogram, sementara di OP tersebut kami jual Rp12.500 /kilogram," ungkap Haryadi.

Dalam OP gula pasir tersebut, setiap masyarakat hanya diperbolehkan membeli sebanyak dua kilogram saja, dengan maksud agar gula pasir yang dijual pada OP tersebut bisa dinikmati oleh masyarakat banyak, katanya.

"Dalam melakukan OP gula pasir ini, kami akan menggelarnya secara bergantian di lima pasar tradisional di Pontianak, yakni hari ini di kawasan Pasar Puring, kemudian, Jumat besok (27/5) di Pasar Teratai, dan bergantian di lima pasar tradisional, yakni Pasar Puring, Teratai, Dahlia, Mawar dan Pasar Flamboyan, masing-masing menjual 3,5 ton gula pasir," katanya.

Haryadi menambahkan, pihaknya menyiapkan sebanyak 96 ton gula pasir yang akan di jual pada OP tahun 2016 ini, menjelang dan sepanjang bulan Ramadan secara bergiliran di lima pasar tradisional tersebut.

Dia berharap, OP pasar tersebut juga bisa menekan laju kenaikan harga gula pasir yang di jual, baik di pasar-pasar tradisional maupun di pasar modern di Pontianak.

"Selain itu, kami juga berharap dengan dilakukan OP tersebut, juga bisa menekan laju tingginya inflasi dampak dari kenaikan berbagai kebutuhan pokok, salah satunya dari sektor gula pasir," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Kadisperindagkop dan UKM Kota Pontianak, mengimbau kepada para agen dan pedagang untuk tidak semaunya dan mengambil keuntungan dengan menaikkan harga berbagai kebutuhan pokok menjelang dan sepanjang bulan Ramadan, karena hanya akan semakin memberatkan ekonomi masyarakat luas.

(U.A057/Y008)

Pewarta:

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016