Relawan dari tiga Calon Presiden dan Wakil Presiden di Kalimantan Barat (Kalbar) yakni Relawan Sobat Anies, Relawan Prabowo Muda dan Relawan Orang Muda Ganjar mendeklarasikan dan mengobarkan semangat persatuan pasca-Pemilu 2024.
"Saya mengajak masyarakat Kalbar, khususnya pendukung Anies untuk kembali bersatu dan mengakhiri polemik Pemilu 2024, Kita bersatu kembali dan kita harus bersikap dewasa," ungkap Amarullah dari Relawan Sobat Anies, di Pontianak, Minggu.
Senada juga disampaikan Steper Vijay, Relawan Orang Muda Ganjar. Menurutnya Pemilu 2024 sudah selesai dan sudah terpilih pasangan Prabowo - Gibran
"Mari kita sudahi Pemilu 2024, kita sudahi dinamika yang terjadi dan kita bersatu kembali untuk membangun bangsa ini, kita rajut persatuan," kata dia.
Sementara itu, Ikram dari Relawan Prabowo Muda pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk rekonsiliasi untuk membangun Kalbar.
"Saya representasi dari relawan Prabowo Mda mengajak masyarakat, pemuda dan juga elemen masyarakat untuk melakukan rekonsiliasi bersama untuk membangun demi keutuhan Kalbar, " kata dia.
Kepala Kesbang Pol Kalbar, Manto Saidi, mengapresiasi kegiatan yang telah terselenggara tersebut. Manto berharap setelah terselenggaranya Pemilu 2024, maka masyarakat yang tadinya terkelompok dan terpolarisasi, kini dapat bersatu kembali.
"Kita mendukung kegiatan ini dalam rangka sinergi kembali semua elemen bangsa di Kalbar. Kita tahu setelah kompetisi politik selalu ada pihak yang berhasil memenangkan kompetisi tersebut, maka kami berharap setelah kompetisi mereka yang tadinya berada di pihak berbeda sekarang bersinergi satu sama lain," ucap Manto.
Deklarasi yang dibacakan dalam kegiatan silahturahmi dan dialog Relawan lintas Capres diselenggarakan oleh Pokja Rumah Demokrasi.
Ketua Pokja Rumah Demokrasi, Zainuddin Kismit menjelaskan bahwa sebagai masyarakat kita perlu menyadari bahwa dalam kompetisi ada yang menang dan kalah.
"Kita perlu memperkuat bagaimana masyarakat sipil di bawah menyadari bahwa pemilu sebagai kompetisi ada kalah menang, dan bagaimana kita merajut satu persatuan setelah pemilu," kata Zainuddin.
Meski sempat terjadi polarisasi pada Pemilu 2024, Pokja Rumah Demokrasi ingin masyarakat kembali bersatu seperti yang telah terjalin pada tingkat elite partai.
"Tidak mungkin terus terusan kita terpolarisasi, sedangkan di elite partai sudah dinamis dan mencair maka kita dari Pokja Demokrasi menginisiasi pasca pemilu kita temukan kembali, silahturahmi kembali untuk satukan kembali visi kita," katanya.